Labuan Bajo-TransTV45.com| Yohanes Adrianus Tunti (35), warga asal Cowang Dereng, Kecamatan Komodo, Kota Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT menjadi korban kekerasan yang dilakukan diduga oknum Polisi yang bertugas di Mapolres Manggarai Barat, pada Minggu (12/12/21) dini hari.
Diketahui dia seorang Security yang bekerja di Labuan Bajo tersebut mengalami luka lebam di beberapa bagian tubuh. Diduga, luka-luka tersebut terjadi akibat dikeroyok aparat polisi di Cafe Paradise, Kota Labuan Bajo.
Kepada awak media, YAT sapaan akrap korban mengaku dipukul beberapa kali oleh anggota polisi yang belakangan diketahui dari Kepolisian Resort (Polres) Mabar. Akibat pemukulan itu terdapat luka di bibir bagian dalam, memar di pinggang bagian kiri, serta benjolan di pelipis bagian kiri.
“Saya kurang tahu juga salah saya apa, makanya saya tanya saya kasus apa. Terus tiba-tiba dipukul,” jelas YAT kepada wartawan.
Setelah itu kata YAT, ia dibawa ke pos Polres Mabar. Disana ia kembali dipukul beberapa kali oleh polisi, kemudian disuruh pulang. Akibat pemukulan itu, meninggalkan trauma yang luar biasa pada YAT.
Sementara itu, saksi menuturkan, sekelompok orang yang belakangan diketahui berinisial J bersama teman-temanya ribut dengan korban YAT.
“Saya liat mereka ribut di dalam caffe. Tak lama setelah ribut, saya liat dia (oknum polisi J) pukul korban hingga jatuh terkapar di lantai di dalam. Setelah jatuh, temanya dia (oknum J,) kembali memukul korban,” jelas sumber tersebut kepada wartawan.
Ia melanjutkan, usai memukul korban di dalam caffe, seklompok orang yang diduga temanya J membawa korban keluar. “Sampai di luar dipukul kembali oleh teman-temanya J,” katanya.
Ketika dikonfirmasi media ini melalui pesan whatsapp, pada kamis, (16/12) sore, Kapolres Manggarai Barat AKBP Felli Hermanto, S.I.K., M.Si. melalui Kasat Reskrim IPTU Yoga Darma Susanto, S.Tr.K. mengatakan, pihaknya masih sekidiki berkaitan dengan informasi tersebut.
“Kami masih selidiki kaka, terkait informasi tersebut, ungkap Kasat Reskrim Polres Mabar. *(NTT/RED)