Majene.Transtv45.com| Bupati Majene Andi Achmad Syukri bersama Anggota DPRD Provinsi Sulbar H. Kalma Katta melakukan Audiensi dengan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, di Kantor Kementerian Pertanian Republik Indonesia (Kementan RI) Jalan Harsono Nomor 3 Ragunan Jaksel, Senin (27/12/2021).
Audensi ini, bermaksud menjadikan Kabupaten Majene sebagai salah satu daerah yang menopang program Food Estate berbasis korporasi di dalam masyarakat, sekaligus mengusulkan Kabupaten Majene sebagai lumbung pangan Nasional dalam pemenuhan kebutuhan pangan Ibu Kota Negara,
Turut mendampingi Bupati Majene Kepala Dinas Pertanian Peternakan dan Perkebunan (Distanakbun) Majene Burhan Usman, Sekretaris Distanakbun Majene Syafei dan Kabid Hortikultura Syafri serta Kasubag Protokol Sufyan Ilbas.
Sedangkan mendampingi Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Sekjen Kementerian, Dirjen Peternakan dan Keswan, Dirjen Tanaman Pangan, Staf khusus Menteri, Direktur Karantina, Kepala Badan Litbang, Dirjen Hortikultura dan Dirjen Perkebunan.
Rombongan Bupati Majene mendapatkan kehormatan dari Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo dengan menerima langsung di Kantor Kementan RI di Jakarta Selatan, setelah beberapa kali tertunda akibat kesibukan.
Bupati Majene dihadapan Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo menyampaikan potensi komoditi unggulan pertanian di Majene. “Ada 9 komoditi unggulan yang menjadi prioritas, yakni jagung, padi ladang, bawang merah, cabai, kakao, kelapa dalam, cengkeh, sapi dan kambing,” urai Bupati Majene.
Penyampaian potensi pertanian juga dipaparkan Kepala Distanakbun Majene bersama H. Kalma Katta. Dan mendapat apresiasi dari Menteri Pertanian. “Kita harapkan Bupati Majene membuat konsep pengembangan pertanian skala besar, seperti disektor tanaman pangan, jagung seluas 2000 hektar, kedelai 1000 hektar, pengembangan kambing etawa 100.000 ekor, membuat Integretited Farming yang mana dalam satu kawasan terdapat tanaman pangan, hortikultura, perkebunan dan peternakan seluas minimal 20 hektar,” harapnya.
Menteri Pertanian juga berharap, agar dalam pelaksanaan itu, memanfaatkan kredit usaha rakyat yang telah disyahkan Kementan, selanjutnya membuat konsep seberapa besar luasan yang akan diajukan termasuk jumlah biaya yang dibutuhkan guna pengembangan komiditas yang dimaksud.
“Bupati Majene juga dapat manfaatkan sumber anggaran lainnya, karena akan dibantu secara teknis Kementan melalui Dirjen yang ada di Kementerian. Sebelum pelaksanaan program ini, tentu perlu dilakukan pelatihan SDM pertanian, khususnya petani dan penyuluh pertanian sehingga program ini terlaksana dengan baik,” pintanya.
Setelah pertemuan, Bupati Majene beserta jajaran Distanakbun Majene agar secepatnya mengajukan konsep untuk ditindaklanjuti. “Kita harapkan pula Bupati Majene melakukan study banding ke Kabupaten Temanggung Jawa Tengah, guna pengembangan konsep agrowisata, dengan memanfaatkan potensi pertanian di Majene. Konsep ini akan dibantu Menteri Pertanian, namun Bupati dapat mengalokasikan anggaran terhadap pengembangan agrowisata,” ulasnya.
Menteri Pertanian mengaku, akan membantu Majene ternak kambing sebanyak 28.000 ekor, sehingga target yang dicanangkan Bupati Majene untuk 2022 sebanyak 100.000 ekor dapat tercapai dari populasi saat ini sebanyak 72.000 ekor.
“Selain itu, kita juga akan membantu pengembangan hijauan pakan ternak dalam mendukung Kabupaten Majene sebagai kawasan pengembangan ternak kambing di Sulbar bahkan secara Nasional,” akunya.
(Whd/humas)