Jelang Mutasi, Kalma Ingatkan Agar Bupati Majene Pertimbangkan Aspirasi Tim

Politik367 Dilihat

MAJENE. TRANSTV45.COM| Jelang bergulirnya mutasi, Ketua Penasehat Relawan Tim Keluarga Pasangan Andi Achmad Syukri Tammalele- Arismunandar (AST-Aris), Kalma Katta, kembali mengingatkan kepada Bupati Majene agar tetap mempertimbangkan aspirasi tim sebelum menetapkan komposisi

pejabat di lingkungan pemerintah Kabupaten Majene, Sulawesi Barat.

Hal ini ditegaskan Kalma Katta dalam gelaran pertemuan silaturrahmi tim pemenangan tingkat kecamatan dan kabupaten pasangan AST-Aris yang berlangsung di rumah jabatan.

“Tak lama lagi proses perombakan sturktur pejabat eselon II & III di lingkungan Pemkab Majene akan bergulir.

Saya menitip pesan agar Bupati Majene, Andi Achmad Syukri Tammalele tetap mendengar aspirasi yang dilontarkan oleh tim yang bekerja saat Pilkada 2021 yang lalu. Ini penting, agar penempatan posisi jabatan tidak melukai hati para tim yang telah bekerja. Demikian pula dengan tim agar jangan “membabibuta” mengajukan nama-nama yang secara nyata saat pilkada lalu justeru berada di gerbong lawan politik. Rabu malam, 28/01/2021.

Dalam pertemuan yang dihadiri Andi Syukri Tammalele ini juga dihadiri beberapa partai koalisi pendukung seperti delegasi Partai Demokrat, Partai Solidaritas Indonesia dan Partai Hanura.

Demikian pula tim relawan keluarga tingkat kabupaten juga hadir dalam pertemuan ini

diantaranya Anwar Lazim, Abdul Qadir Tahi, Atjo Taswin, Isra serta beberapa tim lainnya. Sementara wakil Bupati Majene Arismunandar tak terlihat dalam pertemuan silaturrahmi tersebut.Di gerbong lawan politik, Apalagi jika orang yang diajukan justeru ASN yang paling negtop melibatkan diri dalam pusaran politik. Itu jangan dilakukan. Saat ini bupati sungguh dihadapkan pada posisi dilema sehingga dituntut lebih bijak sebelum memutuskan penempatan jabatan yang nantinya membantu suksesnya program pembangunan yang akan dilaksanakan hingga akhir masa jabatannya,” urai Kalma yang juga mantan bupati Majene selama dua periode ini.

Karena itu kata Kalma, proses mutasi ini menjadi hak prerogratif seorag bupati dalam menentukan nama-nama yang akan menempati pos jabatan

dalam lingkup pemkab Majene. “Urusan mengganti sangatlah gampang. Yang rumit itu adalan siapa nama yang akan mengisi pos jabatan pada posisi yang tergantikan. Apalagi jika ada lima nama yang disodorkan oleh masing-masing tim dalam satu pos jabatan maka bupati harus melihat dari aspek lain sebelum  pelantikan digulirkan,” terangnya.

Pasangan Bupati Majene dan Wakil Bupati Majene yang dilantik pada akhir Juli 2021 telah membidik jadwal pelantikan dalam waktu dekat ini. Perombakan pejabat di lingkungan Pemerintah

Kabupaten Majene,

merupakan proses penyegaran pejabat setelah mereka dilantik enam bulan yang lalu.

Sementara itu, Ketua Tim Anwar Lasin mengatakan, kegiatan silaturahmi ini penting dilakukan dalam menjaga hubungan kekerabatan diantara pendukung.

Terkait rencana mutasi jabatan, diharapkan Bupati Majene harus tegas dan tepat menempatkan posisi jabatan pada lingkungan pemerintah kabupaten Majene. Sebab jika keliru dalam mengambil keputusan, maka hal itu bisa mengganggu kinerja pemerintahan dimasa depan,Ujar Anwar Kepada Transtv45.com

Dia juga, mengingatkan, agar tidak serta merta menerima rekomendasi dari pihak manapun, tidak serta merta mempercayai laporan bernuansa menjatuhkan pihak tertentu tanpa disertai data otentik. Yang utama harus dijadikan pijakan adalah menempatkan posisi jabatan berdasarkan aspek kebutuhan pada lingkup Pemkab Majene yang selaras dengan aspirasi tim pemenangan.

(Whd)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *