MALAKA NTT- TransTV45.Com|Pemerintah Kabupaten Malaka sedang memfokuskan diri pada upacara Halirin Rai Katak Rai (pendinginan dan pemberitahuan kepada alam dan leluhur-red) yang direncanakan akan digelar pada Senin, 14 Februari 2022 mendatang bertepatan dengan Hari Kasih Sayang.
Kegiatan yang akan berlangsung di Labarai, Desa Kamanasa itu menghadirkan tokoh adat yang akan melakukan prosesi sesuai dengan tatanan dan adat istiadat Wesei Wehali, Sabete Saladi.
Bupati Malaka, Dr. Simon Nahak, SH, MH ketika ditemui di lokasi kegiatan pembersihan lokasi, Jumat (11/2/22) mengatakan untuk kegiatan Halirin Rai Katak Rai diawali pada pagi hari dengan ritual seperti perecikan dan persembahan kepada alam leluhur sesuai tradisi setempat.
“Sementara untuk upacara peletakan batu pertama, akan ada kolaborasi dengan seluruh tokoh agama di Malaka untuk didoakan secara khusus dan istimewa,” singkatnya.
Disentil, kapan upacara peletakan batu pertama akan digelar, Bupati yang karib disapa SN menjelaskan sejatinya tidak harus menunggu waktu lama.
“Kita inginkan setelah upacara Halirin Rai Katak Rai, dilanjutkan dengan peletakan batu pertama. Akan tetapi harus dipersiapkan dulu dokumen-dokumen penting karena untuk pembangunan gedung seperti ini seluruh administrasinya benar-benar tertata dengan baik sehingga tidak ada silang pendapat atau konflik di kemudian hari. Kita harus cegah hal-hal seperti ini,” urai Penulis Buku Hukum Pajak di Indonesia ini.
Walau demikian, Magister Hukum Pidana Universitas Brawijaya Malang ini mengaku untuk agendanya sudah disiapkan.
“Memang agenda pelaksanaan peletakan batu pertama sudah ada di saku, dengan melihat momen-momen penting di Kabupaten Malaka. Pada waktunya kami akan sampaikan ke media untuk dirilis,” bebernya.
Bupati Malaka juga menyatakan, lahan Pusat Pemerintahan Kabupaten Malaka segera dieksekusi di tahun 2022, dan itu sesuai dengan komitmen dan janji SNKT pada saat kampanye pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Malaka.
Robert