Oknum Anggota Polres Mabar, Aniaya dan Ancam Sopir Trevel Menggunakan Pistol

Breaking News493 Dilihat
Sopir Trevel, Korban tindakan pemukulan dan Pengancaman Menggunakan Postol. (Foto : Isth)

Labuan Bajo-TransTV45.com| Salah satu Oknum Polisi yang bertugas di Polres Manggarai Barat, diduga melakukan tindakan kekerasan, yaitu melakukan pemukulan dan ancaman menggunakan satu unit pistol warna silver perak serta merampas kunci mobil salah seorang sopir trevel Pacar-Labuan Bajo.

Kejadian ini tepatnya di sebelah perempatan lampu merah langka KB, menuju Sernaru sebelum jembatan. Pada kamis, (17/2) sekitar pukul 10.30 WITA.

Hal ini disampaikan Vinsensius Tato yang biasa disapa Anto.

Anto menjelaskan, Awal kejadian tadi, setibanya di Labuan Bajo saya langsung antar penumpang di Wae Mata, ternyata dia (oknum Anggota, red) sudah mengikuti kami dari belakang mulai dari pasar baru.

Setelah saya pulang antar penumpang dari Wae mata, dia masih ikut terus travel saya ini. Tepatnya di lampu merah jalur ke sernaru dia langsung tahan, lalu dia cabut kunci mobilnya, setelah dia cabut kuncinya dia suruh saya untuk ikut ke PT. Wings menggunakan mobilnya.

Dalam perjalan di dalam mobil dia pukul-pukul saya di wajah tiga kali dan mengancam saya menggunakan pistor dan todong di kepala saya serta mengancam akan saya pukul kau sampe babak belur, tiru apa yang disampaikan okunum anggota berinisial “A”.

Setibanya di depan PT. Wings saya lansung kabur karena saya sudah curiga pasti dia akan pukul saya lagi.

Apa persoalannya ?

Penyebab dia kejar-kejar saya terus itu karena selama ini saya pakai dia punya mobil dan kesepakatanya harus setor setiap bulan senilai Rp. 3.500.000 dan harus setor setiap tanggal 15.

Kemudian pada senin (14/2/2022) dia minta uang setor ke saya, namun saat itu saya bilang tunggu tanggal 15 dulu baru saya setor, karena uangnya belum pas.

Keesokan harinya pada selesa, (15/2/2022) saya menemuinya untuk serahkan mobil tersebut dan saat itu saya hanya serahkan uang 3 juta saja. sedangkan sisanya saya sudah gunakan untuk beli ban baru. Tapi dia tidak terima itu dan suruh saya berlutut sebelum saya pulang.

Berawal dari situ, sehingga dia selalu kejar-kejar terus selama beberapa hari ini. Dia paksa saya untuk bayar itu uang sisanya.

Hingga berita ini diturunkan, oknum anggota tersebut telah dikonfirmasi menggunakan pesan whatsapp, tapi tidak dibalas *(RED)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *