Taniwel.Transtv45.com – Akibat mati listrik di Puskesmas Uwen Pante, secara langsung berdampak terhadap kondisi pelayanan Kesehatan.
Padahal diketahui, salah satu target Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), ialah memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas sesuai moto SBB bangkit. Namun sayangnya, yang terjadi di lapangan saat ini berbanding terbalik.
Seperti yang terjadi saat ini di Puskesmas Uwen Pante, Kecamatan Taniwel Timur SBB. diketahui, bentuk pelayanan masih diluar standar.
Hal ini dibenarkan salah satu keluarga pasien yang enggan disebut namanya kepada Media Ini, Senin (14/2/2022).
Ia mengatakan, jika kemarin malam di saat kondisi listrik (PLN ON) pihak Puskesmas acuh seakan membiarkan, pasien bertahan dengan cahaya lampu cas.
“Pulsa listrik yang habis, lalu pihak Rumah Sakit seng (Tidak) bisa beli pulsa listrik, kami adalah bawahan, kami juga tidak bisa lawan atasan”. Kata salah satu Perawat di Puskesmas Uwen Pante”. Ujarnya
Sementara itu keluarga Pasien, Kondisi tersebut tentunya sangat memilukan. Bayangkan saja pasien harus berada dalam kondisi gelap karena listrik mati, dikarenakan kehabisan pulsa listrik pada Puskesmas Uwen Pante.
Bagaimana jika ada pasien yang memang tidak bisa dengan kondisi gelap, atau ada pasien yang sangat membutuhkan peralatan yang harus standby dan harus terhubung dengan arus listrik. Ini kan jika dibiarkan dalam kondisi listrik padam, tentunya berbahaya bagi kesehatan dan bahkan nyawa pasien. Katanya
Keluarga Pasien meminta Pemerintahan Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), melalui Dinas Kesehatan untuk bertindak tegas. Agar segera melakukan Evaluasi serta memanggil pihak Puskesmas terkait. Pasalnya, hal-hal yang bersifat fatal seperti ini jangan sampai terulang kembali.
“Untuk apa di berikan fasilitas Genset atau fasilitas lainnya kalau tidak di manfaatkan maksimal saat dibutuhkan. Pemkab tak boleh tinggal diam, kita yakin persoalan serupa bisa saja terjadi bukan hanya sekali, bahkan bisa saja terjadi Pada Puskesmas lainnya,” Ulas
“Jika Pemkab SBB acuh tak acuh terhadap kondisi riil pelayanan semata, maka pelayanan kesehatan di SBB akan dinilai masyarakat sebagai omong kosong belaka,” Tuturnya.
(SMS)