Saluran Irigasi Terputus Akibat Jalan Tergerus, Petani di Golo Ruu Gagal Panen

Breaking News501 Dilihat
Lokasi Bencana Alam di Kelurahan Golo Ruu. (Foto : Isth)

Labuan Bajo-TransTV45.com| Saluran irigasi yang mengairi pesawahan warga Kampung Ker, kampung Bilas dan kampung Lamas  Kelurahan Golo Ruu, Kecamatan Kuwus, Kabupaten Manggarai Barat, putus karena longsor pada akhir tahun 2019 lalu. Akibatnya kurang lebih 100 hektar sawah warga telah gagal panen selama 3 Tahun berjalan.

Yosef Sirilus Ontol sapaan akrab Tote Ontol, warga kampung bilas, Kelurahan Golo Ruu mengatakan, longsor yang terjadi pada tahun 2019 akhir, menggerus tanah sepanjang 20 meter dengan lebar 2 meter dan tinggi 10 meter, yang mengakibatkan saluran irgiasi terputus sekitar 30 meter.

“Akibat bencana alam tersebut satu saluran irigasi untuk mengairi lahan pesawahan warga putus. Dampaknya sekitar 100 hektar lahan pesawahan warga gagal panen. Bukan hanya itu, longsor itu juga telah merusak Badan jalan jalur yang menghubungkan jalan Kabupaten dan kecamatan, kata Tote Ontol kepada wartawan, Sabtu (5/3/2022).

Sejumlah upaya dilakukan warga, Pemerintah kecamamatan, dan Kelurahan setempat salah satunya menggelar kerja bakti mengisi material (batu) berjumlah 1 red, untuk mengantisipasi longsoran yang mengganggu jalur transportasi.

“Kami bersama Pemerintah memperbaiki jalan yang rusak akibat diterjang longsor itu dengan peralatan seadanya saja. Meski sifatnya sementara, mudah-mudahan bisa dimanfaatkan untuk kelancaran arus lalu lintas,” ujar Tote Ontol.

Soni Gonzaga, tokoh muda Kampung Bilas, Kelurahan Golo Ruu berharap kepada pihak pemerintah Kabupaten Manggarai Barat, agar secepatnya menangani terkait bencana ini. Karena dampaknya terhadap masyarakat yaitu gagal panel selamat 3 tahun.

“Berharap Bupati Manggarai Barat, melalui Dinas terkait untuk menangani secapatnya terkait saluran dan jalan yang tergerus tersebut,” tutur Soni.

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Manggarai Barat, Ir. Oktavianus Andi Bona (Ovan Adu), membenarkan bencana alam yang terjadi di Kampung Bilas, Kelurahan Golo Ruu, Kecamatan Kuwus tersebut.

” Banar, bahwa terjadi bencana alam yang mengakibatkan saluran irigasi terputus dan jalan yang tergerus”, ungkap Ovan.

Pihaknya telah pulang dari Lokasi bersama BPBD, karena pada saat itu saya masih menjabat sebagai Kepala Dinas PUPR.

Selain itu kata Ovan, “terkait bencana itu, sudah ada dananya tahun ini, lagi proses tender”, tutup Kadis BPBD Mabar, pada sabtu (5/2/2022) malam.

Terpisah, Bene Ngita, Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga Kabupaten Manggarai Barat, telah dihubungi media ini melalui via telepon tapi tidak diluar jagkauan.

Untuk diketahui, Berdasarkan Permen PUPR Nomor 3 Tahun 2019, Direktorat Jenderal Bina Marga mempunyai tugas menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang penyelenggaraan jalan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. *(RED)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *