Dugaan Penggelembungan Anggaran di Dinas Peternakan, Aktivis Matim Bersuara

Breaking News361 Dilihat
Firman Jaya, Aktivis Anti Korupsi Kabupaten Manggarai Timur. (Foto : Isth)

Borong-TransTV45.com| Kasus dugaan penggelembungan anggaran pengadaan ternak di Dinas Peternakan Kabupaten Manggarai Timur tahun 2021 kini di soroti oleh aktivis anti korupsi, Firman Jaya. Ia meminta pihak kepolisian untuk profesional dalam menangani kasus ini.

Hal itu disampaikan Firman Jaya, kepada media ini pada Sabtu (5/3/2022).

Ia menuturkan, “Sebagai aktivis tentu saya mendukung penuh pihak kepolisian dalam menyelidiki kasus ini,” ungkap firman.

Mantan wartawan Floreseditorial.com ini mengatakan, bahwa kasus tersebut pertama kali diketahui publik setelah ia melakukan investigasi.

“Secara tegas saya sampaikan bahwa kasus yang kini tengah bergulir di kepolisian ini tidak boleh diintervensi oleh apapun dan siapapun. Saya percaya pihak Polres Matim, profesional,” ungkap Firman.

Ia menyatakan dirinya siap menyuplai data terkait kasus ini, apabila polisi membutuhkannya.

Lebih lanjut kata Firman, bahwa dalam waktu dekat, ia dan sejumlah pemuda di Manggarai Timur akan melakukan demonstrasi untuk meminta pertanggungjawaban Kepala Dinas Peternakan Manggarai Timur terkait dugaan tersebut.

“Saya mewakili semua teman-teman aktivis anti korupsi akan siap lakukan aksi di kantor Dinas Peternakan Manggarai Timur terkait persoalan penggelembungan anggaran pengadaan ternak 2021 tersebut,” katanya.

Dalam proyek bantuan ternak dengan pagu sekitar 1 miliar itu, pihak dinas dan kontraktor diduga melakukan penggelembungan harga ternak.

“Temuan saya di lapangan, ternak yang diberikan ke masyarakat itu tidak sesuai harga yang ditetapkan di RAB. Ada ternak yang masih menyusui. Ada juga ternak yang dalam kondisi cacat karena tulang rusuknya patah,” sebut Firman. *(RED)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *