Luwu – transtv45.com |Maraknya oknum yang mengatasnamakan anggota dari Lembaga Komunitas Anti Korupsi (L-KONTAK) di Kabupaten Luwu, memantik reaksi keras Isnurandi Iskandar, Ketua DPW II L-KONTAK Luwu Raya.
Oknum-oknum yang tak bertanggungjawab tersebut diduga sasaran dan targetnya adalah para pejabat pemerintahan, para Kabid dan Kepala SKPD dengan menggunakan topeng L-KONTAK.
“Informasi ini kami dengar langsung dari beberapa Kabid dan Kepala SKPD yang ada di Kabupaten Luwu dengan memanfaatkan informasi yang berkembang terkait beberapa laporan resmi L-KONTAK. Tujuannya sudah pasti pemerasan,” jelas Isnurandi.
Aksi oknum tak bertanggungjawab itu dialami oleh Kadis Pertanian Luwu, dan beberapa Kabid SKPD Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Luwu. Salah satu oknum gadungan ini melakukan tindakannya dengan memakai nama RUDY yang katanya adalah anggota dari L-KONTAK.
“Ada oknum yang disebutkan teman-teman SKPD dengan memakai nama RUDY yang katanya Anggota dari L-KONTAK, saya tegaskan itu TIDAK BENAR. Kami sementara telusuri oknum tersebut, jangan-jangan dia juga memakai nama lembaga lainnya untuk mengambil keuntungan secara pribadi,” pungkas Isnurandi
Sementara itu, Dian Resky Sevianti, Ketua Divisi Monitoring Dan Evaluasi DPP L-KONTAK, bahkan mengutuk oknum tersebut yang telah berani memanfaatkan situasi dengan menjual nama lembaganya ke beberapa SKPD.
“Ini sudah keterlaluan. saya juga curiga, jangan-jangan oknum tersebut menjual nama LSM lainnya, dan ini sangat berbahaya. Kami berharap agar seluruh SKPD terlebih dahulu meminta kepada oknum LSM untuk menunjukan KTA dan Surat Tugas mereka, jika perlu hubungi langsung pimpinan lembaganya,” umpat Dian Resky.
Maraknya aksi oleh oknum yang tidak bertanggungjawab itu, juga mendapat apresiasi dari Arie Iskandar, Ketua DPD L-KONTAK Luwu Timur. Dia meminta kepada masyarakat dan pemerintah tidak melayani oknum LSM gadungan itu, serta selalu berhati-hati dan mewaspadai gerak-gerik oknum tersebut.
Baca Juga : Satreskrim Polres Pringsewu Berhasil Ringkus Tiga terduga Pelaku Pencurian (Curat)
“Jika ada pemerasan jangan takut dan ragu untuk segera melapor kepada Aparat Penegak Hukum (APH),” kata Arie.
Diakui Arie bahwa aparat pemerintahan sebagai Pengguna Anggaran sangat rentang dengan aksi penipuan dan pemerasan yang dilakukan para oknum tak bertanggungjawab.
“Biasanya oknum ini memanfaatkan hasil yang telah dilakukan L-KONTAK yang telah dilaporkan ke publik dan APH. Untuk itu kami mengimbau agar para SKPD untuk selalu berhati-hati agar tidak menjadi sasaran empuk bagi para oknum itu,” imbaunya.
Moh. Bahrun, S.Sos, Ketua DPD L-KONTAK Luwu juga menyikapi maraknya oknum yang mengatasnamakan lembaganya dan lembaga lainnya padahal oknum tersebut bukan siapa-siapa dilembaganya dan kemungkinan lembaga lainnya.
Bahrun meminta kepada para SKPD untuk lebih cermat dalam menggunakan anggaran agar tidak menjadi sasaran empuk oknum yang tidak bertanggungjawab itu.
“Para SKPD harus lebih cermat dan hati-hati dalam penggunaannya agar tidak menjadi celah masuknya oknum-oknum tak bertanggungjawab tersebut,” katanya.
Jurnalis, andika.