Pada waktu itu berfirmanlah Tuhan kepada Musa dan Harun..Katakanlah kepada segenap jemaat Israel, “Pada tanggal 10 bulan ini hendaklah diambil seekor anak domba..untuk tiap tiap rumah tangga..Anak domba itu harus tidak bercela..Darahnya harus di ambil sedikit.. dioleskan kepada ke dua tiang pintu..harus memakan dagingnya yang di panggang.. Hendaknya kamu memakannya cepat cepat. Itulah Paskah bagi Tuhan.. (Kel 12:1-8.11-14)
Bagaimana akan kubalas kepada Tuhan, segala kebaikanNya kepadaku? Aku akan mengangkat piala keselamatan, dan akan menyerukan nama Tuhan. (Mzm 116:12-13)
Saudara saudara.. Tuhan Yesus pada waktu malam diserahkan, Ia mengambil roti, dan setelah mengucap syukur atasnya.. memecah-mecahkan roti itu seraya berkata, “Inilah tubuh-Ku, yang diserahkan bagimu; perbuatlah ini untuk mengenangkan Daku!”.. setiap kali kamu makan roti ini dan minum dari cawan ini, kamu mewartakan wafat Tuhan sampai ia datang.. (1Kor 11:23-26)
Sebelum hari Raya Paskah..Yesus sudah tahu bahwa saatnya sudah tiba untuk beralih dari dunia ini kepada Bapa. Sebagaimana Ia mengasihi murid murid-Nya, demikian sekarang Ia mengasihi mereka sampai saat terakhir.. Ketika mereka sedang makan bersama, Iblis membisikan dalam hati Yudas Iskariot.. untuk mengkhianati Yesus. Yesus tahu bahwa Allah telah menyerahkan segala sesuatu kepadaNya.. Maka bangunlah Yesus.. menanggalkan jubahNya.. mengambil sehelai kain..Kemudian Ia menuangkan air ke dalam basi dan mulai membasuh kaki murid-murid-Nya..menyeka dengan kain..Ia berkata kepada mereka, “Mengertikah kamu apa yang Ku-perbuat kepadamu? ..Jikalau Aku, Tuhan dan Gurumu, membasuh kakimu, maka kamupun wajib saling membasuh kaki.. (Yoh 13:1-15)
Tuhan berfirman kepada Musa dan Harun, menyampaikan kepada bangsa Israel, supaya mereka menyembelih anak domba, sebagian darahnya dioleskan di kedua tiang pintu, dagingnya dibakar dan dimakan sampai habis, sebagai peringatan Perjamuan Paskah. Dan sebelum Hari Raya Paskah mulai, Yesus makan bersama para murid, dimana saat itu juga iblis membisikkan kepada Yudas rencana untuk mengkhianati Yesus. Bangun lah Yesus menanggalkan jubah-Nya dan membasuh kaki para murid-Nya. Sebagai contoh agar mereka saling membasuh kaki.
Saudara/i ku, setiap Kamis Putih, kita selalu diingatkan supaya saling MENGASIHI dan MELAYANI. Bukan dengan kata kata tapi di wujudkan dengan perbuatan, seperti di ungkapkan dalam upacara pembasuhan kaki oleh Pastor kepada 12 orang yang telah di tunjuk. Ini bukan seremonial saja, tapi sebagai teladan KASIH yang harus kita wujudkan, kepada keluarga dan sesama, terutama yang membutuhkan. Seperti dikatakan Yesus, “Kamu pun wajib saling membasuh kaki.”
Saya mempunyai pengalaman yang tidak terlupakan waktu mengikuti acara retret di Bali selama 3 malam. Disitu diadakan acara pembasuhan dan cium ke semua peserta retret, dilakukan oleh pastor pembimbing. Sungguh sungguh sangat menyentuh hati saya, sehingga tidak terasa air mata saya menetes. Padahal saya sudah beberapa kali pernah mengikuti acara pembasuhan kaki pada Hari Kamis Putih.
Contoh riil yang diperintahkan Yesus: “Nah jikalau Aku, Tuhan dan Gurumu, membasuh kakimu, maka kamu pun wajib saling membasuh kaki”. Dilakukan oleh Pastor itu dengan penuh kerendahan hati. Sehingga kami para pengikut retret sadar, bahwa hidup itu harus saling mengasihi, melayani dan memaafkan satu dengan lainnya dengan sepenuh hati.
Marilah kita mengasihi bukan hanya dengan kata kata, tetapi dengan perbuatan. Hendaknya khusus dihari Kamis Putih ini juga saling membasuh kaki para anggota keluarga masing masing, seperti diperintahkan Yesus.
Ya Allah, pada malam hari menjelang sengsara-Nya, Yesus mempercayakan perjamuan Ekaristi kepada kami sebagai lambang cinta kasih dan kenangan akan kurban salib-Nya. Semoga kami dapat menimba kekuatan akan misteri luhur ini untuk mewujudkan kasih dalam hidup kami sehari-hari dan perkenankan lah menikmati buah penebusan-Mu. Amin
Selamat Beraktifitas Dan Beribadat.
Tuhan Yesus Memberkati. *(Red)