Singkawang Kalbar- Transtv45.Com|| Dialog Publik Lintas Organisasi Kemasyarakatan dan Pemuda Refleksi Kebijakan Nasional dan Pengaruhnya Terhadap Perekonomian Kota Singkawang dengan tema “Gempur Chair” Gerakan Mahasiswa Pejuang Untuk Rakyat, Melawan Kebijakan Yang Ciderai Haluan, Amanat dan Impian Reformasi” yang diselenggarakan oleh Dewan Pimpinan Cabang Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia Kota Singkawang pukul 20.30 sd 23.10 Wib bertempat di Villa Kampung Batu Jl. A. Yani Gg. Batu Mas Kelurahan. Pasiran Kecamatan. Singkawang Barat , Selasa 19 April 2022.
Dalam kegiatan Dialog Publik kali ini dihadiri oleh Ketua KNPI Kota Singkawang / Anggota DPRD Singkawang dari Fraksi Partai Gerindra Dido Sanjaya, SH, Ketua Satuan Pelajar-Mahasiswa Pemuda Pancasila (Sapma) Pemuda Pancasila Kota Singkawang / Anggota DPRD Singkawang Fraksi Partai Golkar Elzi Syaiyid, S.Ab, MM, Ketua DPD AMPI Kota Singkawang Aulia Rahman,FKPPI Kota Singkawang.
Dari pantauan Awak Media ini, juga dalam kegiatan Kegiatan Dialog Publik dihadiri Ketua HMI Cabang Singkawang,Poltekes Kemenkes Akademi Keperawatan Kota Singkawang, STIT Kota Singkawang, Universitas Terbuka Kota Singkawang,Advokasi BEM STIH Kota Singkawang,dan tamu yang lainnya.
Narasumber dalam dialog itu dari alumni GMNI Kota Singkawang Wahyu. A, ketua DPD Ampi Kota Singkawang Aulia Rahman, Ceo Muda Cendikia Singkawang Zikriadi, S.P.di, Dido Sanjaya, Elzi Syaiyid, sekretaris Fatayat NU Kota Singkawang Herniwati, MH dengan dipandu moderator Johriansyah.
Narasumber alumni GMNI Kota Singkawang Wahyu. A, mengatakan,”Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) sepanjang tahun 2020 tingkat pertumbuhan ekonomi Kota Singkawang mengalami penurunan sangat dratis hingga minus 2,43 persen (-2,43 %)”,kata Wahyu
Ia juga menuturkan,”Seperti di tahun 2019 tingkat perekonomian berada di angka 4,47 persen,di tahun 2018 berada di angka 4,64 persen,dan tahun 2017 berada di angka 5,38 persen.Namun di tahun 2020 disaat Pandemi tingkat perekonomian Kota Singkawang terkontraksi hingga menembus angka minus 2,43 persen.
“Kalau alasan clasik dikarenakan Covid kenapa daerah lain masih bisa bertahan,Kenapa keadaan keuangan Fiskal Kota Singkawang di tahun 2020 sangat rendah dari kabupaten yang ada di Kalbar,”tambah Wahyu
Awak Media mencoba mewawancari Sekretaris DPC GMNI Kota Singkawang Johriansyah,”Kami sangat prihatin atas tindakan Pemerintah Kota Singkawang yang dimana kami menilai bahwa Dana PEN yang di kucurakan oleh Pemerintah Pusat sangat tidak tepat sasaran,apa yang terjadi saat ini perekonomian Kota Singkawang sangat anjlok (Turun dratis),
masyarakat-masyarakat pedagang kaki lima tidak dapat sentuan dari Dana PEN.Dimana Pemerintah Kota Singkawang berfokus kepada pembangunan salah satunya sekolah dananya sangat fantastis,hasil survenya kami di lapangan masyarakat sangat membutuhkan Dana PEN untuk membangun UMKM,artinya apa supaya perekonomian masyarakat tetap berjalan harusnya dana PEN tersebut di bantukan kepada pedagang-pedagang kaki lima,umkm,menengah dsb,bukannya untuk pembangunan.Kita mengetahui bahwa dampak dari Global Covid 19 ini terdampak seluruh dunia,bahkan indonesia sendiri khususnya,Indonesia sudah mencadangkan dari Pemerintah Pusat Dana Pemulihan Ekonomi Nasional.”
“Kota Singkawang mendapatkan Dana PEN sangat luar biasa,dan kami sangat menyayangkan sikap pemerintahan Kota Singkawang yang lebih mengedepankan pembangunan dari pada menumbuhkan perekonomian sehingga pada saat ini,kami menyatakan sikap dengan tegas dan jelas pada Pemerintah Kota Singkawang dengan mengeluarkan kebijakan-kebijakan untuk mengamankan menstabilkan sembako.”tegas Johriansyah
Kami juga DPC GMNI Kota Singkawang mendesak kepada Pemerintah eksekutif dan legislatif.Khususnya Anggota DPRD Kota Singkawang kami berharap perlu kontrol sosial terhadap Pemerintah Kota yang begitu dampak,bukan malah mempertanyakan dan mempertanyakan,yang di butuhkan masyarakat adalah tindakan nyata bukan aspirasi-aspirasi belaka,masyarakat saat ini membutuhkan untuk memmbangun perekonomian Kota Singkawang,kami melihat dengan hasil surve kami dengan ini menyatakan tegas dan jelas Pemerintah Kota Singkawang GAGAL TOTAL dalam mengendalikan perekonomian Kota Singkawang dan banyaknya mafia-mafia yang tidak bisa di tangkap penegak hukum.
Jurnalis :Eddy