Pertanian Masyarakat Pakpak Bharat penghasil Kemenyan Salahsatu Komoditi Hasil

Berita306 Dilihat

Pakpak Bharat | Transtv45.Com

Jika mendengar kata kemenyan, banyak orang yang langsung mengaitkannya dengan hal berbau mistis. Padahal, kemenyan adalah salah satu pohon endemik yang ada di Sumatra Utara (Sumut).

Dalam bahasa lokal, kemenyan sering disebut dengan haminjon (Styrax paralleloneurum). Kemenyan ini merupakan komoditas yang sangat dibanggakan oleh masyarakat Batak terutama yang berdomisili di kawasan Humbang Hasundutan, PakPak Bharat, Tapanuli Utara, Tapanuli Tengah, Barus, dan wilayah sekitarnya.

“Kemenyan(haminjon, red) banyak tumbuh di Pakpak Bharat. Ini menjadi salah satu penghasilan masyarakat. Kadang memang banyak pemikiran ke arah mistis, sebenarnya fungsinya banyak,” ujar Berutu salah satu Warga Pakpak Bharat kepada media ini, Sabtu (23/4/2022).

Tak banyak yang tahu, berikut fakta menarik tentang kemenyan.

Dilansir mongabay, daerah persebaran hutan kemenyan yang sekaligus aktif bertani terdapat di PakPak Bharat,Humbang Hasundutan (Humbahas), terutama di Kecamatan Pollung, Parlilitan, Dolok Sanggul, dan Sijamapolang.

Di Tapanuli Utara juga memiliki hutan kemenyan cukup luas, seperti di Kecamatan Parmonangan, Sahae, dan Sipahutar. Untuk Kabupaten Toba Samosir (Tobasa), ada di Kecamatan Borbor. Jadi, di lintas kabupaten di Danau Toba itu terdapat hutan kemenyan sampai ke Pakpak Barat yang sebarannya tidak terputus menghasilkan.

Bau Harum

Dilansir dari greeners, pohon kemenyan menghasilkan getah yang dikenal sebagai benzoin. Benzoin ini adalah getah yang berbau harum.

Kemenyan biasanya digunakan untuk upacara ritual, campuran rokok, bahan pengawet, ekspektoran, antiseptik, industri kosmetik, dan parfum.

Dilansir dari kebudayaan kemdikbud, ada sebuah ritual yang dilakukan oleh masyarakat di Sumut saat akan mengolah pohon kemenyan. Ritual itu bernama Mangarontas yang bertujuan agar diberi perlindungan dan keberkahan saat mengolah pohon kemenyan tersebut.

Ritual mulai dari membersihkan areal pepopohonan dari tumbuhan-tumbuhan pengganggu, menoreh batang pohon untuk mengeluarkan getah kemenyan hingga memanen hasil.

Ritual Mangarontas ini telah tercatat dan ditetapkan sebagai salah satu Warisan Budaya Tak Benda Indonesia.

( Hendry Angkat )

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *