Rusbi: Organda Mestinya harus terdaftar Secara Resmi

Breaking News272 Dilihat

 

Majene- Transtv45.Com |Ketua dewan pendidikan kabupaten Majene , provinsi Sulbar, Rusbi Hamid, memberikan tanggapan terkait keberadaan sejumlah organisasi daerah ( organda ) namun tidak terdaftar secara resmi di kantor Kesbangpol kabupaten majene. Sabtu 23 April 2022.

Terkait dengan hal tersebut, Rusbi hamid memberikan tanggapan atas persoalan itu sebab ditengarai sejumlah organisasi mahasiswa di daerah kab.Majene masih ada yang belum terdaftar secara resmi.

Hal tersebut, bermula dari adanya informasi Kasatpol PP kabupaten Majene yang dimuat beberapa pekan lalu diberbagai media online.

Sainal Arifin Kepala Kesbanpol PP mengatakan,
keberadaan organisasi mahasiswa di daerah kab. majene biasa merepotkan atau meresahkan karena mereka turun ke jalan meminta minta sumbangan tanpa ada konfirmasi atau penyampaian.
Menanggapi hal tersebut, rusbi Hamid selaku ketua dewan pendidikan di kab. Majene menyampaikan bahwa semua organisasi daerah harusnya terdaftar secara resmi di di kantor badan kesatuan bangsa dan politik ( Kesbangpol ) kabupaten Majene.

memberikan dampak positif bagi pengembangan pendidikan di kab.majene sebagai ibukota pendidikan di Sulbar. Olehnya itu, setiap organda harus mendapat pengakuan dari daerah secara resmi.
” Rusbi ikut prihatin, dengan keberadaan organda mahasiswa di Majene yang bisanya hanya turun kejalan meminta minta sumbangan di lampu merah.

Rusbi menyarankan agar para mahasiswa lebih produktif dalam berkegiatan, karena masih banyak kegiatan yang lebih bermanfaat untuk pengembangan pendidikan di daerah.

Mengumpulkan donasi atau sumbangan itu kan harus ada pertanggung jawabannya ke publik, ke pemerintah kabupaten, sebab proses kegiatannya dalam wilayah kab. Majene.”ucapnya.

Menurutnya, organda mahasiswa dari berbagai kampus tersebut semestinya memberikan dampak positif bagi pengembangan pendidikan di kab.majene sebagai ibukota pendidikan di Sulbar. Olehnya itu, setiap organda harus mendapat pengakuan dari daerah secara resmi.

Rusbi ikut prihatin dengan keberadaan organda mahasiswa di Majene yang bisanya hanya turun kejalan meminta minta sumbangan di lampu merah.

Rusbi menyarankan agar para mahasiswa lebih produktif dalam berkegiatan, karena masih banyak kegiatan yang lebih bermanfaat untuk pengembangan pendidikan di daerah.

Mengumpulkan donasi atau sumbangan itu kan harus ada pertanggung jawabannya ke publik, ke pemerintah kabupaten, sebab proses kegiatannya dalam wilayah kab. Majene.”ucapnya.

Organda mahasiswa hari ini, seharusnya sudah ada peningkatan, dan perubahan. Setidaknya bisa memberikan kontribusi nyata untuk peningkatan kualitas mahasiswa di daerah dalam pengembangan pendidikan maupun peningkatan kualitas mahasiswa.” Ucap mantan ketua DPP IPPMIM Makassar ini kepada media Transtv45.com.

“Waktu saya dulu masih mahasiswa, pernah menjabat sebagai ketua DPP IPPMIM makassar. Kami sangat krearif karena kegiatannya itu menghasilkan dana atau sumber pendapatan yang menguntungkan lembaga, khususnya mahasiswa Majene yang ada di Makassar waktu itu. Ungkap rusbi mengenang masa mahasiswa.
Selaku ketua Dewan pendidikan kab majene, rusbi menyampaikan agar Kesbangpol Majene dapat menertibkan organda mahasiswa di yang kurang produktif dengan berkoordinasi pihak terkait melakukan bimbingan atau pelatihan.” Ungkap Rusbi

Terkait persoalan tersebut, kepala Kesbangpol majene, Andi Pawilloi belum dapat memberikan tanggapan mengenai hal itu, karena dirinya baru menjabat sebagai kaban kesbangpol kab.majene.

Keberadaan organda di sejumlah kampus yang semakin menjamur ini memerlukan evaluasi secara holistik dari pihak terkait seperti Badan Kesatuan Bangsa dan politik ( Kesbangpol ) kab. Majene.

Saat dikonfirmasi, Andi Pawilloi menyampaikan bahwa dirinya Sementara perjalanan ke kota Makassar mengurus anaknya.

Selaku Kepala Kesbangpol, dirinya berjanji untuk menindak lanjuti hal tersebut dengan kepala bidang atau seksi yang menangani pendaftaran ormas atau lembaga resmi di kantornya.

(Whd)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *