Sekda Pantau Harga Dan Ketersediaan Bahan Pokok Jelang Lebaran

Breaking News191 Dilihat

 

Dairi  –  Transtv45.com
Guna menjaga kestabilan harga bahan pokok jelang lebaran Idul Fitri 1443 H tahun ini, sekretaris kabupaten Dairi Budianta Pinem bersama Unsur Forkopimda, dalam hal ini Wakapolres Dairi,  Denni Boi Panggabean, Kadis Perhubungan, Kasatpol PP, Dirut PD Pasar serta pihak terkait memantau harga dan ketersediaan bahan pokok di Pusat Pasar Sidikalang, Rabu (27/04/2022).

Hal yang menjadi sorotan dalam kunjungan ini adalah kepastian masyarakat dapat terlayani untuk mendapatkan bahan pokok  dengan harga yang wajar. Selain itu, Sekda juga ingin mengetahui secara langsung kondisi pasokan bahan pokok dan harga di lapangan menjelang Lebaran.

Menurut Budianta, kebutuhan untuk Hari Raya Idul Fitri 1443 H meningkat jelang libur lebaran.

Namun dari hasil perbincangan dengan Budianta, salah seorang pedagang, Boru Sitohang menyebut stok bahan yang masuk kategoti Sembioan Bahan Pokok (Sembako) masih aman.

“Dengan meningkatnya permintaan, perputaran uang di Pasar Sidikalang diprediksi juga akan meningkat, seiring banyaknya pendatang yang akan memanfaatkan momen liburan ini untuk kembali ke Kabupaten Dairi yang diharapkan akan mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih baik lagi di Kabupaten Dairi,” kata mantan inspektur ini.

Dari pantauan dan bincang bincang dengan pedagang  sembako tidak ada kenaikan.

“Semua masih berada pada harga yang wajar, Stok pun masih tergolong aman,” kata Budianta

Tak hanya sembako, tim Forkopimda juga memantau ketersediaan bahan -bahan seperti daging, ikan dan sayuran.

Harga stabil mulai dari sayuran, beras, hingga ayam potong. Tidak ada pengaruh menjelang lebaran,” tegasnya.

Namun, salah seorang pedagang daging sapi, Sahabat Berampu mengatakan
Harga daging sapi  jelang lebaran mengalami kenaikan. Tak hanya itu, ketersedian pasokan daging sapi di Kabupaten Dairi pun sedikitbterswndat akaibat harus menunggu pengiriman pasikan dari luar.

“Harga pasti naik, 140 hingga 150 ribu per kilo. Barangnya pun sedikit sulit. Karena biasanya kita memunggu pengiriman dari luar. Kami selaku pedagang mengusulkan ada baiknya dibuat  peternakan sapi demi menjaga stok, sebab kebutuhan Dairi akan daging makin tinggi ditambah pasokan daging Kerbau dan lembu sudah sangat langka,” kata Sahabat Berampu.

Dalam kesempatan ini Sekda Budianta dan  Forkompimda  juga mendorong praktek belanja non tunai menggunakan QRIS ditengah operasi pasar kerjasama BRI dengan UMKM. (Hendri Angkat)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *