Majene,Transtv45.Com
Kepala Kesatuan Polisi Pamong Praja Zainal Arifin angkat bicara mengenai beberapa issue belakangan ini yang dianggap menyudutkan Organda di Kabupaten Majene.
Kepala Kesatuan Polisi Pamong Praja Zainal Arifin menyayangkan bahwa namanya dikutip beberapa Media karena dianggap mengusik organda yang turun kejalan melakukan aksi kemanusiaan.
Melalui Via Telepon,senin 23/5/22, Zainal Arifin angkat bicara mengenai hal tersebut, ia mengatakan bahwa pihaknya tidak pernah mengusik yang namanya organda jika turun kejalan melakukan aksi sosial apalagi jika berhubungan dengan kemanusiaan.
Ia menjelaskan kronologi secara detail sehingga namanya menjadi perbincangan dikalangan Mahasiswa. Menurutnya, itu bermula dari salah satu Media yang meminta pernyataan mengenai kegiatan demikian.
“saat itu,kami sedang melakukan penertiban bersama rekan-rekan Polisi Pamong Praja terhadap aktivitas masyarakat yang dikeluhkan sejumlah warga,sala satunya peminta-minta (Gepeng),”Ujarnya.
Salah satu Media melayangkan pernyataan mengenai aturan/regulasi terhadap aktivitas masyarakat tersebut. Jadi secara normatif saya menjawabnya sesuai regulasi yang ada.
“Kegiatan-kegiatan sosial yang berhubungan dengan keagamaan dan masyarakat. Secara regulasi kegiatan sosial yang berhubungan keagaman seharusnya sebelum turun kejalan lebih afdolnya jika melakukan komunikasi terhadap pihak terkait seperti Kemenag Majene. Demikian pula yang berhubungan dengan kemanusiaan tentu dengan Dinas Sosial,”tegasnya.
Jadi kalau kemudian ada Media yang menulis nama saya dan seolah menyudutkan organda, itu jelas keliru dan terkesan berlebihan, tutupnya, Kasatpol-PP Majene.(Whd)