Aktivitas Ilegal Drilling di Desa Bungku, Marak Kembali

Breaking News217 Dilihat

Batanghari, Trantv45.com |Aktivitas Ilegal driling masih saja marak terjadi di Desa Bungku, Kecamatan Bajubang, Kabupaten Batanghari, Jambi.

” Walaupun sudah berbagai cara Penegakan hukum mendatangi kegiatan ilegal drilling ini, baik dari wilayah hukum Polda jambi beserta Polres Batanghari melakuan razia untuk penertibannya, namun masih saja ada segelintir oknum masyarakat dari desa tersebut dan masyarakat luar daerah yang berani menjalani usaha ilegal tersebut.
Seakan-akan kebal hukum, mereka (oknum masyarakat) masih tetap berkelanjutan sampai detik ini menjalani kegiatan elegal driling yang dilarang, walaupun mereka tahu kegiatan ilegal drilling ini pasti bakal berbenturan dengan hukum dan Pihak yang berwajib tetapi seakan-akan mereka mengabaikanya.

” Dari pantauan beberapa awak media online yang turun langsung kelokasi, Selasa 24/05/22. Awak media menemukan beberapa pondok yang beratapkan terpal untuk tempat istrahat pekerja, peralatan dan beberapa tempat penampungan minyak mentah atau yang biasa dikenal dengan sebutan bak seller beserta ratusan liter minyak didalamnya yang siap untuk di muat dan di edarkan.
Salah satu warga sekitar yang enggan disebutkan namanya didalam berita ini mengatakan, “Kegiatan disini main kucing-kucingan mas, ini desa bakal habis semua, akibat dampak dari aktivitas ini, kami warga sekarang susah untuk mencari air bersih untuk kebutuhan kami minum dan mandi karena sudah tercemar minyak semua”, sebut salah satu warga.

Sambung,Masalahnya beberapa orang Pemilik usaha yang sampai saat ini tidak tertangkap oleh pihak yang berwajib beliau menjelaskan, “Bagaimana mau ketangkap pemilik usaha ini mas, nanti kalau ada razia sudah bocor duluan, ada yang kasih tahu karena banyak yang punya usaha ilegal ini bukan orang sembarangan, jadi gak bakal ketangkap yang punya usaha ini” imbuhnya.

“Harapan kami masyarakat disini mohon Kepada pemerintah Kabupaten Batang hari dan provinsi Jambi, untuk terjun langsung ke lokasi ini desa yang bakal habis semua apabila dibiarkan,sebab semua aktivitas susah, kemana lagi kami mencari tempat tinggal, apakah ada solusinya untuk kami. dan untuk Pihak yang berwajib petinggi Polri, Tolong dengarkan keluhan kami disini, cuma ada beberapa oknum masyarakat yang memetik hasil kenikmatan, sebagian kami warga terdampak kesengsaraan duniawi,” pinta warga. (Sumber: Marta Aries) Jurnalis Rian.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *