Majene – Transtv45.Com|| 25 Kepala Keluarga(KK) Di Dusun Batu Sambua Desa Talangbalao Kecamatan Temerod’o Sendana Kabupaten Majene,Program ini menjadi stimulus dari pemerintah kepada masyarakat yang hendak melakukan rehab rumah.
Kepala Desa Talangbalao, Baharuddin.S.Ag menjelaskan, bahwa program bantuan ini bersifat swakelola, artinya proses pengerjaannya dilakukan bersama kelompok masyarakat terkait.Program bantuan stumulan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) sudah di usulkan berdasarkan Proposal yang di ajukan ke Perkimtan Kabupaten Majene Tahun 2021 yang lalu,” jelasnya dia ketika Di temui diKantor Desa Jum’at 3/6/22.Kepada Transtv45.Com.
Selain itu, juga disampaikan kepada setiap keluarga yang akan mendapatkan perbaikan rumah, ada sejumlah syarat penerima bantuan ini diantaranya masyarakat berpenghasilan rendah, memililiki legalitas lahan, sudah berkeluarga, dan lokasi titik kordinat yang jelas.
Dia berharap, dengan adanya program peningkatan rumah kualitas layak huni ini sinergi dan sejalan dengan visi misi Bupati dalam menjadikan Bumi Assamalewuang sebagai kota pendidikan, agar peningkatan kesejatraan masyarakat.Untuk saat ini tim survei dari Balai PUPR Provinsi Barat sudah di lapangan melakukan survei sesuai data nama-nama yang sudah datang.”Jelasnya.
Sementara itu, Arif dari Ketua Tim Survei dari Balai PUPR memaparkan bahwa, setiap satu unit nilai rehabnya 23 juta sedangkan pembangunan 25 unit, bisa diserinkan dengan dana pribadi, karena sistemnya swakelola, tenaganya dari masyarakat sendiri, jadi nilainya memang tidak sebesar harga yang ada di pasaran,” pungkasnya.
Selain itu, Jika data yang sudah di Prifikasi sudah sesuai dengan pengajuan maka akan di turunkan dana kelanjutan.. makan kita tinggal melaporkan hasil verifikasi di lapangan. Berdasarkan data dari pusat di kirim ke Balai PUPR Provinsi Sulawesi Barat ke bidang Prasarana Perumahan dan Sanitasi.Ujar Arif kepada Transtv45.Com.
Sementara itu,Nursalam Kepala Bidang, Perumahan dan Pemukiman mengatakan, Desa Talangbalo di Dusun Batu Sambua 25 unit rumah akan mendapatkan perbaikan,masing-masing penerima mendapat bantuan dana perbaikan, namun besaran setuap unit belum tau sebesar berapa juta,”ujarnya Ketika di hubungi melalui via telpon. Jum’at (03/6).
sesuai petunjuk pelaksanaan (juklak) dan petunjuk teknis (juknis) kegiatan. Desa-Desa penerima bantuan perbaikan rumah tidak layak huni ditentukan oleh pusat. Dinas Perkimtan Kabupaten Majene hanya mengakses proposal yang diajukan masing-masing desa ke pusat. “Kami hanya mengakomodir proposal yang diajukan desa, setelah berkas dikirim akan dikaji di pusat untuk tentukan desa-desa penerima program penataan kawasan permukiman,” jelas Salam.
(Whd)
