Warga Ponas Mengeluh Kondisi Jalan Rusak Parah, Rawan Kecelakaan Dan Aksi Kriminalitas

Breaking News188 Dilihat

Amanatun Utara,  Transtv45.com  |Hasil pantau tim transtv45.com dilapangan Kondisi Jalan desa sangat Miris yang tepatnya Diwilayah Kecamatan Amanatun Utara dan Kecamatan Toianas ,Persis di sepanjang tiga Desa (Desa; Sambet, Sono dan Noe olin) rusak parah sehingga rawan terjadi kecelakaan. Sabtu, 4 Juni 2022. Janji-janji dari kades saat Pilkades untuk membenahi jalan rusak di tiga (3) desa belum sepenuhnya. Buktinya masih ada jalan yang rusak. Salah satunya adalah Jalan desa yang menghubungkan Oepua (desa Sambet) ke Ponas (desa Sono. Kondisinya rusak parah, penuh lubang-lubang tempat jalannya air.

Kerusakan jalan inipun dikeluhkan warga sekitar. Karna di sebabkan akses jalan tersebut di lintasi oleh Truk truk, yang bermuatan matrial, Batu, Pasir dan lain – lain. Untuk mengesub proyek proyek perumahan yang ada di ke tiga Desa tersebut.

Selain membuat pengendara kendaraan tidak nyaman, kondisi jalan yang rusak juga rawan kecelakaan. Terlebih saat musim penghujan, lubang jalan makin bertambah besar karena dialiri air.

“Kalau musim hujan seperti ini lubangnya semakin besar. Banyak pengendara motor jatuh karena rodanya terselip lubang,’’ ucap warga yang pada saat itu melintas .

Sekalipun tidak ada korban jiwa, namun menurut warga jalan ini dibiarkan begitu saja. Dia bersama warga berharap ada perhatian dari Pemerintah Kabupaten Timor Tengah Selatan. Dimana jalan yang rusak segera diperbaiki dan dibuat rabat.

“Apakah harus menunggu ada korban jiwa dulu baru diperbaiki? Seharusnya kan tidak seperti itu,’’ tambah .

Warga juga mengatakan, bahwa jalan tersebut penting diperbaiki karena menjadi jalur alternatif menuju kecamatan maupun kota Soe dan Malaka. Selain itu, jalan ini juga menjadi akses menuju jalan negara arah ke Kota Kupang.

Selain perbaikan jalan, Warga juga berharap Pemerintah Kabupaten menyediakan fasilitas penerangan jalan umum. Dengan begitu, warga yang melintas di jalan tersebut tidak was-was meskipun berkendara di malam hari.

“kalau sekarang sedikit was-was, karena listrik belum masuk. Sehingga saat malam hari, kondisi jalan gelap dan rawan digunakan pelaku kriminal untuk beraksi,’’ tandasnya.

(Niko M)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *