Sumatra Utara, TransTV45.com ||Bupati Humbang Hasundutan Dosmar Banjarnahor, SE menghadiri Rapat Koordinasi Provinsi (Rakor) Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) se-Sumatera Utara (25/8) di Aula Tengku Rizal Nurdin, Jalan Jenderal Sudirman No. 41 Medan. Rapat ini dibuka secara resmi oleh Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi dan dihadiri oleh Forkopimda Sumatera Utara, Bupati dan Forkopimda se-Sumatera Utara.
Dalam Sambutannya Gubernur Edy Rahmayadi menyampaikan Langkah-langkah pengendalian Inflasi di Sumut. Edy menyoroti tekanan inflasi Sumut yang meningkat, secara tahunan inflasi sumut meningkat sebesar 5,62% lebih tinggi dari inflasi nasional yang sebesar 4,94% dimana faktor yang mempengaruhi diantaranya peningkatan harga cabai merah, cabai rawit, bawang merah, juga angkutan udara.
Diharapkan, masing-masing daerah dapat meningkatkan potensi wilayahnya, sehingga inflasi dapat ditekan. Kalau di satu daerah gak bisa cabe merah, mungkin cabe rawit bisa. Bawang putih tak bisa, mungkin bawang merah bisa.
Pada kesempatan itu, Gubernur Rahmayadi mengapresiasi keberhasilan Humbang Hasundutan meningkatkan pertanaman Bawang Merah. “Bawang merah kita sekarang sudah 70,89%, ini dari 30,4, sekarang sudah 70. Ini Humbang Hasundutan hadir, cepat-cepat produksi bawang merah, jika tidak susul terus.” Ujar Gubernur.
Ditambahkan, bahwa masing masing daerah tidak harus semua komoditi bisa disiapkan oleh daerahnya, tetapi harus melihat potensi wilayahnya. Seperti bawang putih, di beberapa daerah memang susah tumbuhnya. “Bawang putih susah, ya. Kalau bawang putih tak bisa, ya udah, provinsi aja sedang berusaha… Sudah berhasil Humbang Hasundutan? Mana Humbang Hasundutan, oh..sudah.” Ujar Gubernur setelah melihat data, seketika juga disambut dengan tepuk tangan dari peserta rapat.(─.─||BMT.Manalu