Padang Sidempuan, TransTV45.com|| Seringnya terjadi Kebakaran di Wilayah Kota Padang Sidempuan, membuat Masyarakat geram dengan minimnya bantuan dan antisipasi dari Pemerintah.
Mobil Pemadam Kebakaran yang seharusnya jadi Pionir dalam menanggulangi setiap bencana Kebakaran malah tidak maksimal dan jadi bahan olokan Warga ketika kejadian kebakaran terulang.
Seperti yang baru saja terjadi musibah kebakaran di Kelurahan Kayuombun (5 September 2022).
Api yang mulai membesar sekitar 00:15 Wib, baru bisa di padamkan total, setelah hampir 1 jam warga berjibaku. padahal Kelurahan Kayuombun ke Kamp tempat Mobil Dinas Kebakaran berada berjarak hanya kurang lebih 700 M yang berada di Kelurahan Sadabuan. kurangnya komunikasi dan amburadulnya keadaan mobil Pemadam kebakaran yang ada untuk memadamkan api yang mana harus dua kali bolak balik mengisi air untuk memadamkan api. padahal mobil damkar yang datang sampai 3 unit. namun fasilitas/keadaan mobil yang rongsok membuat kinerjanya tidak maksimal. dimana air yang di bawa kebanyakan terbuang karena bocornya tangki air. juga keadaan mesin penyemprot yang ngadat, selang bocor dan semburan lemah. membuat air yang di semburkan seperti air pancuran.
Wali Kota padang Sidempuan H.Irsan Efendi Nst.SH sebagai Peminpin yang di pilih Rakyat, seharusnya awas dan peka akan keadaan ini, janganlah cuma pengadaan mobil dinas dan penggusuran pedagang kaki lima yang di prioritaskan.
“Tolong perbaiki keadaan ini. jangan Pemerintah Daerah dan DPR-D pikirannya hanya tentang anggaran Mobil Dinas saja.
APBD 2022 anggaran untuk mobil dinas ada Rp.5.556.229.186,00.itu untuk pengadaan kurang lebih 29 unit mobil Dinas yang tergolong mewah. padahal untuk Thn 2021 APBD Kota Psp sudah merealisasikan Anggaran untuk itu.
Coba anggaran itu di peruntukkan untuk pengadaan mobil Unit Kebakaran. pasti kinerja dan totalitas Petugas Damkar bisa optimal. kalau untuk penggusuran, sepertinya Wali Kota perduli sekali” kata Zulhaimy dari L-KPK yang mengomentari kejadian ini.(Ming 5 sep 2022).
Sebagai mana di ketahui. Mobil Damkar yang ada di Kota Psp ada 5 unit. satu sudah tua dan tidak bisa beroperasi. sementara yang 4 lagi keadaannya sudah tidak layak operasi. Kadis Damkar Muhammad Yakub Hrp melalui Sekretaris Damkar Agusman pernah mengatakan”Kami memerlukan mobil Damkar dengan kapasitas air 6000 liter. bukan seperti yang ada dengan kapasitas 3000 liter. juga peralatan pendukung yang memadai. agar pekerjaan kami bisa optimal. Kami juga prihatin dengan keluhan dan keresahan Masyarakat. tapi mau gimana kalau keadaannya seperti ini” katanya.
Miris dan menyedihkan keadaan dan kebijaksanaan Daerah Kota Psp. keadaan yang seharusnya bisa ditangani agar Masyarakat merasa tidak di biarkan, terkesan tidak ada perhatian Pemko.
Apakah nasib Rakyat sudah tidak begitu perlu sehingga kejadian seperti di Kelurahan kayuombun, dimana kebakaran melalap 2 buah rumah dan 1 lagi rumah sudah tidak bisa ditempati karena terbakar sebagian dan dihancurkan agar tidak merembet ke rumah lain karena lambatnya dan tidak optimalnya mobil Damkar. Sampai kapan kejadian ini akan terulang dan terulang terus?.||Ali Yusron Dgr.