TKI Asal Singkawang Yang Mengalami Kekerasan Berhasil Pulang

Berita377 Dilihat

Singkawang-Kalbar,TransTV45.Com  ||Kesekian kalinya, Tim Netizen Cinta Singkawang (NCS) yang dipimpin oleh Aipda Muhammad Irvan (Pak Ivan) berhasil memulangkan TKI asal Kota Singkawang, lantaran diduga menjadi korban kekerasan fisik selama bekerja di negara tetangga Malaysia.

“Kemarin yang menerima uang ada datang ke rumah saya dan meminta waktu tiga hari kepada saya untuk mengembalikan uangnya. Singkat cerita akhirnya neneknya memberanikan diri untuk meminta bantuan ke saya. Jujur saya sebenarnya tidak mau lagi mengurus yang seperti ini, karena sudah sering saya pulangkan warga Singkawang yang bermasalah tapi masih ada saja yang seperti ini,” tuturnya.

Namun, rasa iba itu muncul ketika dirinya sering melihat nenek korban menangis setiap hari, hingga akhirnya Ivan putuskan untuk membantu mereka.

“Setelah saya mendapatkan informasi, saya bersama tim Netizan Cinta Singkawang (NCS) berkoordinasi dengan rekan-rekan di Malaysia dan Polis di sana untuk mengeluarkan mereka, walau ada konsekuensi yang harus saya tanggung (tidak bisa saya ceritakan) tapi bagi saya tidak ada masalah yang penting mereka bisa keluar dari sana,” ujarnya.

Tak butuh waktu yang lama (hanya berkisar empat hari saja), korban akhirnya sudah bisa dikeluarkan dari tempat lokasi perjudian.

“Di lokasi tersebut, ditangkaplah sebanyak enam orang, di antaranya tiga warga Singkawang dan dua warga Sungai Duri serta satu orang manager. Kemudian saya langsung berkoordinasi dengan mereka untuk membawa keduanya pulang karena yang meminta bantuan dengan saya cuma dua orang dan saya tidak tahu di lokasi ada berapa orang,” ungkapnya.

“Saya koordinasikan lagi dengan pihak Imigration di sana untuk kepulangan anak (korban) ini, setelah beberapa minggu menjalani pemeriksaan, akhirnya anak ini bisa dipulangkan ke Indonesia melalui Border Entikong,” jelasnya.

Ivan kemudian berkoordinasi lagi dengan pihak Imigrasi Singkawang bernama Heri. Meminta bantuan untuk menitipkan korban di Border Entikong, sambil menunggu pihak keluarga menjemputnya dari Singkawang.

“Dan alhamdulilah, Rabu (28/9) kemarin, anak ini sudah berada di Kota Singkawang dengan selamat,” jelasnya.||Reporter : Rika/ Suparman

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *