Muara Enim, Transtv45.com (Sumsel) Kamis/6/Okt/2022.
Cegah Stunting Pemdes Desa Siring Agung Kecamatan SEMENDE DARAT ULU Kabupaten MUARA ENIM Sumatera Selatan Gelar Hari Perdana Stunting di Desa Siring Agung,
Acara ini dihadiri Oleh camat Semende Darat Ulu berserta jajarannya, perangkat desa Serta Pengurus kader-kader desa Siring agung beserta anggota dan beberapa Undangan lainya juga ikut hadir dalam acara ini.
Dalam penyampaian Camat Semende darat Ulu, Pentingnya program STUNTING ini Agar Balita Tetap Sehat dan Terhindar dari penyakit, Jangan Sungkan untuk Seluruh masyarakat Untuk mengikuti kegiatan Pos tandu yang yang di sampai kan oleh kader-kader desa demi untuk kesejahteraan masyarakat termasuk ibu hamil dan lain Sebagainya, ucapnya.
Buyung Selaku Kepala UPTD Puskesmas Pajar Bulan Semende Darat Ulu Kabupaten MUARA ENIM Menyampai kan Kepada Seluruh Masyarakat agar jangan Sungkan Untuk menghadiri kegiatan Seperti posyandu di setiap desa agar Kesehatan ibu-ibu Bisa diketahui oleh pihak Dinkes dan Bisa memberikan obat dan vitamin, terutama Anak di bawah umur lima tahun ke bawa serta ibu-ibu yang sedang mengandung,” ucapnya.
Selanjutnya Buyung menerangkan, Bantg adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita (bayi di bawah 5 tahun) akibat dari kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek untuk usianya. Kekurangan gizi terjadi sejak bayi dalam kandungan pada masa awal setelah bayi lahir akan tetapi, kondisi stunting baru nampak setelah bayi berusia 2 tahun.
Merujuk dari hal inilah Pemerintah Desa Siring Agung Kecamatan SEMENDE DARAT ULU Kabupaten Muara Enim , melalui Dana Desa menganggarkan makanan sehat dan gizi tambahan untuk Balita dan ibu hamil. Makanan sehat dan gizi tambahan ini salah satu bentuk kegiatan Pemdes yang memang diwajibkan terkait pencegahan Stunting,” tutur (Alpian Munawar) kepala Desa Siring Agung SDU.
“Alhamdulillah terkait stunting ini, untuk warga Desa Siring Agung terbebas dari namanya stunting,” ujar Kades.
Namun lanjut Kades, antisipasi dan pencegahan harus kita upayakan sedini mungkin sebelum semuanya menjadi terlambat. Jadi program pemberian makanan sehat dan gizi tambahan ini, kami berikan melalui kegiatan Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) setiap 1 bulan sekali dengan menu yang berbeda setiap kali pertemuan. Adapun menu yang kami berikan berupa bubur kacang hijau, buah jeruk, buah semangka, telur, puding dan yang tak pernah ketinggalan susu setiap 1x/4 bulannya.
Program ini kami laksanakan setelah melakukan pelatihan yang bekenaan dengan pencegahan stunting tersebut, disamping itu juga tidak cuma hanya pemberian makan sehat saja, tetapi kami juga melakukan pemeriksaan rutin terhadap ibu hamil dan balita. Langkah selanjutnya kami juga menyediakan alat ukur dan alat timbang dengan tujuan para kader dapat mendeteksi sedini mungkin jika ada gejala stunting pada anak, apabila tumbuh kembang anak tidak sesuai dengan usianya,” jelas Buyung.
Buyung menambahkan, “kita menghimbau dan berharap kepada warga, agar jangan segan ataupun malas untuk mendatangi kegiatan-kegiatan seperti ini. Karena dengan cara inilah kita dapat menentukan langkah-langkah selanjut nya, sebab hal ini sangatlah tehnis sifatnya hanya orang-orang kesehatalah yang mengetahui apabila ada gejala-gejala stunting,” Tandasnya.
Jurnalis: Rahman.