Polres Dairi Gelar Doa Bersama Forkopimda dan Suporter Bola Untuk Korban di Stadion Kanjuruhan

Berita215 Dilihat

DAIRI, TRANSTV45.COM|| Polres Dairi bersama dengan unsur forkopimda, MUI, Tokoh Agama dan para suporter sepak bola yang ada di Kabupaten Dairi menggelar doa bersama atas kejadian di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur. Kamis Pagi 06-10-2022. Pukul 08.00 wib.

Kegiatan tersebut di ikuti oleh Dandim 0206/Dairi *Letkol Arh Ridwan Setiyawan, S.I.P*, Kapolres Dairi *Akbp Wahyudi Rahman, S.H, S.I.K, M.M*, Bupati Dairi diwakili oleh Kabag Kesbang *Mahadi Kudadiri*, Kajari Dairi diwakili oleh Kasi Datun *Azmi Novendri, S.H*, Anggota Dewan DPRD Kabupaten Dairi *Wanseptember Situmorang*, Wakapolres Dairi *Kompol Denny Boy P, S.H, M.H* serta seluruh personil Polres Dairi.

Kegiatan doa bersama tersebut dibagi menjadi 2 tempat yakni di Masjid Husnul Khotimah Polres Dairi untuk personil yang beragama muslim, dan Aula Kamtibmas Polres Dairi bagi personil yang beragama nasrani.

Doa bersama itu juga di pandu oleh 2 pemuka agama yakni, Ustadz Muhammad Hanafi, dan Pendeta H. Lumban Gaol, Mth.

“Kami menggelar doa bersama dalam bentuk aksi solidaritas bagi saudara kita yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang – Jatim,” Ujar Kapolres Dairi, AKBP Wahyudi Rahman.

Adapun dalam pelaksanaan tersebut, di Masjid Husnul Khotimah, dibuka dengan pelaksanaan Shalat Ghaib dan dilanjutkan dengan pembacaan yasin, Ceramah dan Tausiyah dibawakan oleh *Ustadz Muhammad Hanafi*, serta ditutup dengan doa Bersama

Sementara itu, di Aula Kamtibmas Polres Dairi, di buka dengan kegiatan Saat Teduh, dilanjutkan dengan Bernyanyi Rohani, lalu bacaan Irman Tuhan, Doa Bersama dan di tutup dengan mendengarkan Khotbah dibawakan oleh *Pdt. H. Lumban Gaol, Mth*.

Dalam acara yang bertema kan tentang Sumatera Utara/Dairi Berdoa untuk Aremania dan Sepakbola Indonesia”, Perwira melati 2 itu mengucapkan turut berbelasungkawa atas kejadian di Stadion Kanjuruhan.

“Semoga dengan adanya kegiatan yang kita lakukan dapat bermanfaat sehingga tidak terjadi kejadian kerusuhan yang sama bagi pesepakbola yang mengakibatkan korban, ” Tutupnya.||Hendri Angkat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *