Pengancaman Terhadap Wartawan Terjadi Di Sergai, Ketua DPD Sekber Wartawan Indonesia(SWI) Sergai Bilang Begini

Berita367 Dilihat

SERGAI, TRANSTV45.COM|| Pengancaman yang dialami Oknum Wartawan di kabupaten Sergai saudara Jonny Sitompul saat melakukan tugas jurnalistik mendapat perhatian dari beberapa organisasi wartawan di Sumatera Utara terutama dikabupaten Serdabg Bedagai. Kali ini Perhatian tersebut di berikan oleh DPD SWI Sergai.

Ketua DPD SWI Sergai M.Siddik SH mengecam keras atas perbuatan oknum kepala Dinas tersebut yang diketahui bertugas Didinas Pendidikan Sergai bernama Suwanto Nasution.

Demikian hal ini disampaikan Ketua DPD SWI Sergai M.Siddik SH saat di temui kru media ini di salah satu Cafe dikecamatan Perbaungan, Jumat (21/10/2022).

“Pengancaman ini jelas-jelas perbuatan pidana secara verbal dan upaya menghalangi halangi tugas jurnalistik yang dijamin oleh Undang-undang Pers Nomor 40 Tahun 1999,” katanya.

M.Sidik,SH meminta kepada masyarakat atau para pejabat publik untuk menghormati kerja-kerja jurnalistik. Sebab, tugas para jurnalis adalah mengonfirmasi setiap peristiwa atau kejadian sampai dengan memberikan informasi yang aktual dan berimbang bagi kepentingan publik.

“Jadi, Jika ada pihak-pihak yang merasa keberatan dengan produk jurnalistik untuk menempuh mekanisme sesuai UU Pers. Mekanisme dimaksud, yakni hak jawab maupun hak koreksi. Bukan bertindak secara kekerasan, apalagi dengan ancaman yang sangat mengerikan itu,” terangnya.

” Secara Pribadi dan atasnama Organisasi DPD SWI Sergai mendesak agar Bapak Bupati Sergai H.Darma Wijaya segera mengevaluasi Kinerja Kadis Pendidikan Sergai Bapak Suwanto Nasution, kalau perlu dicopot juga dari jabatannya. Ini sangat penting bagi terjaganya kemerdekaan pers dan juga dalam memberikan keadilan,” tegasnya.

” Kami sangat menyayangkan sikap arogan Bapak Suwanto terhadap wartawan, dimana perbuatan bapak ini yang sudah mencoreng nama baik Dinas Pendidikan Sergai serta visi misi dari Bapak Bupati dan Wakil Bupati Sergai,” tutupnya.

Perlu diketahui sebelumnya, kejadian bermula ketika adanya peristiwa bekas bangunan kamar mandi disalah satu sekolah dasar dikecamadan Sei Rampah roboh, ketika itu jonny sitompul mendapat informasi adanya korban yang mengalami patah tulang, lantas untuk memastikan hal tersebut dan bagaimana upaya dinas Pendidikan terhadap itu ia mengonfirmasi kepala dinas Suwanto. Bukan mendapat jawaban yang baik, Jonny malah mendapat tekanan dan ancaman dari suwanto.

“Yang mana yang patah tulang, bisa tunjukan, nanti kalau nggak patah tulang, tulang kau yang Ku patahkan, mau,” kata Suwanto kepada jonny sitompul melalui percakapan handphone selulernya, rabu (19/10/2022).
Penulis: Team

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *