NIAS, TRANSTV45.COM|| Dion Prastama Gulo, seorang bocah di Desa Saitagaramba, Kecamatan Sogaeadu Kabupaten Nias, memiliki keunikan yang langka di seusianya. Meski baru berumur 8 tahun, anak ketiga dari keluarga Andrianus Gulo dan Masnia Waruwu bisa menggerakkan tubuhnya secara lentur.
Pemilik Sasana Tinju Esalalan Boxing Camp yang berlokasi di kota Bekasi ini adalah Wira Markus Gea yang juga sudah banyak menggembleng anak-anak asal Nias menjadi seorang atlit.
Setelah bertemu dengan tokoh pemuda Nias Turunan Gulo, akhirnya Dion Frasman Gulo terbang ke Jakarta didampingi oleh Pendeta Abineri Gulo dan istri serta Studio Jakarta.
Tujuan saya untuk membawa Dion atau anak-anak Nias lainnya kesini hanya dua, pertama mendidik dia menjadi atlit dan kedua sekolah. Nanti arahnya kemana terserah Dion karena saya lihat Dion ada bakat Wushu, ada bakat Muaythai, Kickboxing, yang pasti saya akan didik dulu menjadi petinju, karena dasarnya kesana itu adalah petinju,” pungkasnya.
Waktu itu usia nya baru lima tahun. Dia nonton film kungfu di tivi, kemudian menonton video manusia karet (Daniel) di YouTube lalu mulai mengikutinya dan terus berlatih melenturkan tubuh,” ungkap Andrianus Gulo, ayah Dion, minggu 23/10/2022
VIral di media sosial, bocah yang dijuluki manusia karet. Bocah ini bernama Dion Prastama Gulo, yang mampu menekuk tubuhnya bak manusia karet. Ini semua dia pelajari dari film kungfu.
Dion sendiri mengaku tidak pernah merasakan sakit dibagian tubuhnya saat melakukan aksinya. Bahkan dia tidak merasa nyaman jika tidak melakukan latihan. “Saya senang bisa memiliki keahlian yang luar biasa yang tidak bisa di tiru orang lain,” ungkapnya.
Orang Tua Dion, Andrianus gulò menggucapkan Trimakasih Kepada Tokoh pemuda Nias Pak Turunan gulò. akhirnya Dion Frasman Gulo terbang ke Jakarta didampingi oleh Pendeta Abineri Gulo dan istri serta Studio Jakarta.ungkapnya||
Penulis: Yunurius zandroto