Pontianak, Kalbar, TransTV45.com || Tim IWO INDONESIA Kalimantan Barat .memenuhi Undangan pertemuan seorang desabiltas yang juga mantan fasilitator di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kubu Raya.
Eko Fitrioyono ,panggilan akrabnya di panggil Eko Pincang , meminta untuk Awak media Online datang menemui nya , awak media yang di ketuai oleh Ketua Dewan Pimpinanan Wilayah Ikatan Wartawan Online Indonesia ( DPW IWO INDONESIA) Kalimantan Barat, Syafarudin Delvin ,SH dan Tim DPN Lidik Krimsus RI Adi Hasan ,berserta Muhammad selaku ketua DPD LPRI Lembaga Pengawasan Reformasi Indonesia Kalimantan Barat, beserta Teman-teman Awak Media lainnya yang tergabung dalam Ikatan Wartawan Online Indonesia ( IWO INDONESIA) Kalimantan Barat ., menyambang Eko Fitrioyono, di salah satu Warkop yang berada di kota Pontianak.Jum’at(20/12023).
Eko Fitrioyono, yang sudah akrab dengan kawan kawan Awak Media sejak lama curhat dan bercerita awal dan akhir kondisinya pada saat ini , saat dimana Eko yang sering di temui Awak Media saat dirinya sebagai fasilitator di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kubu Raya.
“Menurut Eko, hingga berakhirnya kondisi nya saat ini yang mengalami tekanan demi tekanan dari berbagai pihak ke tiga yang dalam hal ini yang pernah membantu nya untuk menjalankan program-program berapa pekerjaan proyek pemeritahan kabupaten Kubu Raya yang di pimpin Oleh Bupati Muda Mahendrawan,SH.,yang banyak menjanjikan kegiatan kegiatan kepada Eko fitrioyono dan kawan kawan bisnis nya di bidang jasa konstruksi,”Ungkapnya.
Eko, menceritakan pertama kalinya nya, tentang apa yang saat itu ia alami, berawal pertama kalinya, pada Selasa tanggal 17 Januari 2023 di salah satu kantor dimana Eko sekarang merintis karirnya kembali.
Awal kronologis kejadian” Nama saya Eko Fitriyono, saya pelaku usaha di bidang konstruksi yang baru berkembang, yang berjalan dari tahun 2005 sampai tahun 2018 ini berjalan dengan sangat baik, tapi di tahun 2020 usaha saya hancur dan meningalkan hutang ke beberapa orang, itu terjadi karena pertemuan saya dengan saudara Deny di bulan oktober 2018. Deny, adalah salah satu merupakan tangan kanan atau orang dekat Bupati Kabupaten Kubu raya Muda Mahendrawan, Ucap Eko.
“Dan setelah pertemuaan itu, Deny mempertemukan saya dengan Pak Bupati Muda Mahendrawan, dalam beberapa kali pertemuan dengan Bupati Muda Mahendrawan, dan kami akrab., Saya (Eko Fitrioyono), mendapat arahan yang sama dari Bapak Bupati Muda Mahendrawan, persis Deny sampaikan ke saya (Eko Fitrioyono), setelah mendapatkan arahan tersebut, maka saya sangat yakin untuk terlibat dalam berusaha di pemerintahan beliau, dan saya juga memenuhi semua kebutuhan Deny dari untuk pembelian unit mobil, uang sampai harus membelikan jam tangan bermerk buat Anak Bupati Muda Mahendrawan.,Termasuk waktu itu bupati muda mau kredit Hand Phone, saya juga yang membelikan, Tutur Eko., Bahkan hal yang tidak rasional sekalipun saya juga dipinta untuk membiayai, suatu hal yang sifatnya tidak masuk akal , bagi saya, yaitu” membiayai sesajen ritual yang katanya, Bapak wakil Bupati sujiwo, menggunakan barang gaib untuk mencelakai Bupati Muda, tidak adakah rasa kemanusiaan Bupati Muda terhadap saya, apalagi saya seorang disabilitas,” Ungkap Eko, pada Awak Media.
Pada saat kami Awak Media mempertanyakan, kepada Eko Fitrioyono, dalam melakukan aktifitas kegiatan program proyek dari Muda Mahendrawan tersebut itu, tempatnya dimana? apakah dirumahnya Bupati atau kah, di rumahnya orang kepercayaan Pak Bupati Muda, yang bernama Deny??? Ucap Awak Media kepada Eko Fitrioyono.
“Eko, menjelaskan, kepada kami selaku Awak Media, bahwa dalam melakukan semua aktivitas kegiatan program proyek dari Muda Mahendrawan, terCentral di salah satu Hotel yang berada di Kota Pontianak, selama setahun kegiatan dan segala apa pun bentuk kegiatannya,maupun biaya akomodasi, tersebut, saya yang membiayai nya,” Tuturnya.
Pertemuan – pertemuan kami sering membahas beberapa kegiatan yang akan di jalankan pada masa pemerintahan Muda dan tapi kegiatan yang di janjikan tidak pernah ada, sebelum pelantikan Bupati Muda, saya lah yang membiayai kegiatan Deny dan Muda, karena pada waktu itu belum ada anggaran dan banyak kegiatan lain yang saya biayai dengan dana pribadi.
Dalam proses pembiayaan dan memfasiltasi kegiatan Muda dan Deny, saya tidak mampu karena dana pribadi saya sudah habis, jadi berdasarkan arahan Deny saya mengajak beberapa orang untuk membantu saya dalam masalah dana, dengan kompensasi kegiatan proyek tapi kompensasi itu pun tidak ada. Seperti beberapa kegiatan proyek yang saya kerja kan tidak di bayar sampai sekarang karena tidak pernah di anggarkan. Saya ikhlas dana pribadi saya tidak kembali tapi yang jadi masalah dana beberapa orang tidak kembali.
“Bahwa, modal dan jeriih payah yang dengan susah saya dapatkan tersebut, habis sekejap dikarenakan saya membiayai berbagai kegiatan-kegiatan Muda dan Deny, saya fasilitasi dan saya biayakan dengan kompensasi kegiatan-kegiatan proyek dan kemudahan-kemudahan nanti yang saya dapati di masa pemerintahan Muda Mehendrawan, tapi janjinya tersebut kepada saya( Eko ), tidak pernah ada sama sekali.Kini jadi masalah, bahwa dana beberapa orang tidak kembali, ini menjadi masalah hidup saya dan keluarga saya di buru seperti binatang dengan orang-orang tersebut dan nyawa saya terancam,” Jelasnya
Lebih lanjut,Eko Fitrioyono, beberapa kali saya menemui Bupati Muda, untuk memohon bantuan bahkan saya mengemis meminta kegiatan agar bisa membayar hutang orang-orang, tapi jawaban seperti biasa, yang di ucapkan oleh Muda Mahendrawan, selalu mengakatan, kata ( lyaa”), kepada Saya (Eko Fitrioyono) tanpa ada kejelasan.
Tidak ada sedikit pun bantuan Bupati Muda Mahendrawan ke saya, paling tidak Pak Muda punya hati dan pikiran yang jemih, tapi ini ternyata tidak, bertolak belakang dengan program-program pemerintahan nya yang kata nya berpihak ke rakyat, semoga semua itu bukan pencitraan,Tambah Eko.
“Mengenai tuduhan, fitnah yang saya dengar selama ini untuk membunuh karakter saya, saya pasrahkan sama Allah, karena kebenaran pasti terungkap,” katanya.
Mengenai ditanyai berbagai macam bukti-bukti yang sudah di sampaikan Eko Fitrioyono, kepada kami Awak Media. Eko, menuturkan kepada Awak Media, bahwa, mengenai segala semua bukti ini terlampir lengkap dengan video kegiatan,termasuk pembukuan dana-dana penyetoran ke Muda Mahendrawan yang melalui orang kepercayaan Bupati Kubu Raya yaitu( Deny), yang sudah disatorkan, selama saya berada di antara orang-orang Bupati Muda, tersebut.
“Eko, bahwa ia, tidak ada pilihan lain, dan ini memang harus dibongkar kemedia, dan buat saya karena ini menyangkut nyawa saya, saya memberanikan diri untuk mencari keadilan di dunia dan di akhirat kelak. Dua tahun lebih saya terpisah dari anak dan keluarga serta hidup terlunta-lunta, saya sadar saya melawan tembok,menghadapi penguasa yang sedang berkuasa,dengan segala kekuasaan nya. Sedangkan saat ini saya sendiri dan bersama Allah .SWT,”Pungkasnya.
Sampai berita di terbitkan sementara Pimpinan DPW (IWO INDONESIA) Kalimantan Barat telah menemui Bupati Muda Mahendrawan,SH., di kediamananya pada malam hari, kami disuguhi minuman kopi serta gorengan dan sedikit bicara prihal Eko fitrioyono.
Kami, malam itu sempat mempertanyakan kedekatan Muda Mahendrawan kepada saudara Eko fitrioyono,seperti apa kedekatannya, tanya kami ke Bapak Muda.
Dan menurut penjelasan Muda Mahendrawan, bahwa ia, tidak merasa sangat mengenal Eko fitriyono secara baik dan akrab,Katta Muda Mehendrawan, dalam penjelasan nya kepada Kami Awak Media pada malam itu dmna saat kami berkunjung dirumah Muda Mahendrawan. Dan bertolak belakang apa yang di sampaikan Eko fitriyono , secara jelas dan bukti-bukti chat WhatsApp, bukti Vidio dalam kegiatan bersama Muda Mahendrawan serta beberapa bukti lainnya lagi yang saat ini masih disimpan Eko fitriyono. (Tim IWO INDONESIA Kalimantan Barat) ||Reporter:Suparman