Wiranti (nunung) Meminta Hukum Berpihak Pada Yang Benar Atas Tanahnya Yang Di Serobot PT.KJS

Breaking News229 Dilihat

Jambi TransTV45.com.||Penyerobotan lahan kebun karet milik Winarti kian memanas, dimana Winarti meminta ganti rugi tanaman tumbuh kebun karet sebanyak 185 batang yang ditanam sejak Tahun 2016 lalu
Minggu. 12.03.2023.

Sekarang kebun tersebut sudah rata sama tanah digusur oleh PT. KJS untuk Jalan angkutan Batu Bara tepatnya di wilayah Kelurahan Durian Luncuk Kecamatan Batin XXIV Kabupaten Batang Hari.

Dikatakan M Zuhal kepada awak media,yang mengetahui akan pada saat dilakukannya penggusuran tanaman jenis karet milik Winarti itu oleh pihak PT.KJS saya sudah menyarankan kepada pihak PT agar pohon karet jangan di tebangi dulu sebelum ada penyelesaian.

Dengan jelasnya Zuhal menyebutkan juga kepada awak media,begitu saya sampaikan mereka berhenti melakukan kegiatan penebangan , akan tetapi setelah saya pulang kerumah dan tak lama berselang saya datang alat excavator kembali bekerja untuk menebangi pohon karet milik Winarti, terang Zuhal.

Zuhal yang bersebelahan lahan dengan kebun Winarti merasa kasihan terhadap Winarti pemilik kebun karet tersebut karena sepengetahuannya memang Winarti membuat kebun karet itu bersama suaminya yang sekarang sudah Almarhum dalam keadaan sakit lumpuh suaminya ikut menanam pohon karet itu pada tahun 2016 lalu. Dan kepemilikan kebunnya di ketahui oleh masyarakat Durian Luncuk katanya dengan jelas.

Kemudian permasalahan ini
Winarti telah melaporkan ke Polsek Batin XXIV setelah di telusuri Kapolsek Batin XXIV AKP F.Gultom.SH membenarkan adanya pengaduan atas nama Winarti,”selanjutnya kita akan melakukan pemanggilan antara kedua belah pihak antara anak istri suami pertama dan anak istri kedua serta yang terkait dalam hal ini, dari pengaduan tersebut kita belum bisa mengatakan ada unsur pidana atau perdata,kami akan mempertemukan kedua belah pihak dalam waktu dekat ujar kapolsek.**aansll.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *