Pekerjaan Konstruksi Saluran Air di Jalan Bina Karya Diduga Tanpa Lantai Kerja

Breaking News804 Dilihat

Jakarta, TransTV45.com ll Pekerjaan kontruksi saluran drainase yang terhubung langsung dengan sungai lintas daerah dengan biaya sebesar Rp. 1.249.750.000 yang berlokasi di Jl. Bina Karya, Kelurahan Pondok Kopi, Kecamatan Duren Sawit, diduga jadi sarang korupsi.

 

Dugaan itu bukannya tanpa dasar, lantaran hasil perkerjaan yang tidak sesuai dengan spesifikasi dalam persyaratan kualifikasi dari Panitia Lelang Suku Dinas Sumber Saya Air (SDA) Kota Administrasi Jakarta Timur.

 

Dengan nomor SPMK 1235/KR.01 tertanggal 01 Maret 2023 yang sudah diterima pihak ketiga atau rekanan PT. lintang Anugerah Pratama yang diduga sudah melaksanakan kegiatan tidak sesuai dengan spesifikasi dan mutu pekerjaan yang sudah dikerjakan.

 

Dari hasil pantauan dilokasi, pemasangan u-ditch diduga tidak menggunakan lantai kerja pasir urug sesuai dengan BQ maupun pemasangan u-ditch di persimpangan atau krosing pemasangan Box Culvert tidak memadai sesuai dengan spesifikasi.

 

Pemerhati masalah kontruksi, Ronald Sitompul SE mengatakan kepada awak media, pekerjaan kontruksi saluran Jl. Bina Karya, Kelurahan Pondok Kelapa, Kecamatan Duren Sawit, yang sampai saat ini dikerjakan, diperhitungkan kurang lebih bobotnya 85 persen penyelesaiannya.

 

“Mutu proyek ini tidak lama sudah terjadi penurunan ketinggian dari yang sudah ditentukan dalam kontrak. Hal tersebut luput dari pengawasan PT. Alfriz Auliatama sebagai pemenang pengawas kegiatan”, ujar Ronald kepada awak media Rabu (5/4/2023).

Ronald menegaskan, kuat dugaan bahwa, Konsultan pengawas, PPK dan PPTK dari Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Timur tidak melakukan pengawasan sesuai tugas dan fungsi yang diberikan, juga kontraktor pelaksana kegiatan tersebut diduga merajalela melakukan kegiatan tersebut, karena tanpa adanya pengawasan.

 

“Diduga Konsultan pengawas, PPK dan PPTK dari Sudin SDA Jaktim tidak melakukan pengawasan yang optimal sesuai tupoksinya, sehingga kerja kontraktor jadi seenaknya sendiri”, ucapnya.

 

Lebih lanjut Ronald mengungkapkan, saat tim ke lapangan langsung melihat, bahwa mutu pekerjaan pemasangan u-ditch dan Krosing di persimpangan tidak memadai, juga dalam pemasangan Box Culvert diduga tidak sesuai dengan gambar.

 

“Dari lapangan langsung kami konfirmasi ke Kepala Suku Dinas SDA Jaktim melalui WhatsApp 081 xxxxxxxxx tidak ada respons”, sebutnya.

 

Ada apa pihak terkait tidak menegur pihak rekanan yang dengan sembarangan memasang u-ditch diduga tanpa lantai kerja.

 

Hal itu menjadi pertanyaan besar bagi masyarakat ditambah lagi pihak terkait tidak memberi tindakan terhadap hasil pekerjaan tersebut, Irbanko Jakarta Timur harus turun tangan memeriksa”, tegas Ronald.(Anto)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *