Nias Utara – TransTV45.com|Puluhan orang yang mengatasnamakan dirinya Aliansi Mahasiswa Ono Niha ( MAHONI) melakukan aksi unjuk rasa, Kamis (13/04/2023) dinilai tak beradab.
Ketika sekelompok mahasiswa yang melakukan aksi unjuk rasa di halaman kantor bupati Nias Utara, menuntut penuntasan sejumlah persoalan yang menurut mereka menyimpang dari aturan.
Kedatangan kelompok aksi ini dikawal ketat oleh Aparat penegak hukum dari Polres Nias disambut hangat oleh Pemkab Nias Utara, Bupati Nias Utara Amizaro Waruwu.S.Pd yang didampingi oleh beberapa OPD yang mau mendatangi mereka dan mau mendengar teriakan orasi mereka sampai selesai.
Bupati Nias Utara Amizaro Waruwu.S.Pd yang mencoba memberikan penjelasan untuk menjawab tudingan para pendemo ini. Tapi justru saat Bupati Nias Utara berbicara, orator aksi secara bergantian menyela dan berteriak memotong penjelasan Bupati seolah tidak memberi kesempatan kepada Bupati untuk berbicara memberi penjelasan.
Bahkan para pendemo terlihat begitu garang bak kesurupan berteriak tak beraturan dan mencoba mengusir aparat kepolisian yang mencoba menenangkan mereka. ” Usir…usir manusia itu sambil menunjuk petugas kepolisian yang ada di depannya,” teriak salah satu orator dari atas mobil pembawa sound sistem yang mereka pakai.
Sikap para pendemo yang dinilai kurang beradab ini dalam menyampaikan pendapat di depan umum menuai kritik tajam dari berbagai lapisan masyarakat.
Salah seorang ASN yang enggan disebut namanya merasa kesal dengan sikap pendemo yang tidak menghargai penjelasan dari Bupati Nias Utara apalagi mengusir petugas yang sejak awal mengamankan jalannya aksi. “Ini mahasiswa dari mana ya …?? Koq bahasanya kayak orang kesurupan, kayak demo setingan politik yang hanya ingin membuat gaduh aja, ” cetusnya.
Dari pantauan awak media petugas kepolisian terus mengawal aksi mahoni ini, bahkan Waka Polres Nias Kompol S.K Harefa terlihat naik diatas mobil tempat orator berada hingga masa pendemo membubarkan diri, juga terpantau Bupati Nias Utara Amizaro Waruwu.S.Pd terus melayani dan berupaya memberi penjelasan serta menerima salinan tuntutan para pendemo dengan ramah dan penuh semangat.
Darmawan Zalukhu