Malang-TransTV45.com || Sebagai bentuk wujud kepedulian terhadap sesama, Pimpinan Anak Cabang (PAC) Pemuda Pancasila (PP) Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang menyalurkan bantuan berupa paket sembako untuk janda dhuafa dan anak yatim di Desa Wiyurejo.
Kegiatan yang selalu dilakukan ini, merupakan agenda rutinan yang biasa dilakukan Ormas Pemuda Pancasila yang ada di Kecamatan Pujon.
Ketua PAC PP Pujon Suliono menjelaskan, bahwa kegiatan yang dilakukan merupakan kegiatan yang dijadwalkan secara rutin tiap bulannya. Sedangkan sumber anggaran paket sembako berasal dari para donatur maupun dari anggota PAC PP Pujon sendiri.
“Alhamdulillah, kali ini kami masih bisa menyalurkan bantuan paket sembako sebanyak 50 paket untuk janda dhuafa dan anak yatim. Dimana ini adalah merupakan kegiatan Jumat Berkah yang kami lakukan rutin tiap bulannya,” terang Suliono yang akrab disapa Nono Gendruk, pada Jumat (9/6/23).
Dirinya menambahkan, pendistribusian di wilayah Desa Wiyurejo merupakan kegiatan kedua kalinya yang dilakukan, sedangkan yang pertama kali sudah dilakukan pendistribusian di wilayah Desa Pujon Lor.
Diakuinya, jika hal itu dilakukan emenjak berdirinya PAC PP Pujon dibawah komando MPC PP Kota Batu, dimana dalam hal ini PAC PP Pujon terus berupaya berkembang dengan baik dan bisa bermanfaat bagi masyarakat.
“Semenjak saya dilantik beserta jajaran pengurus, PAC PP Pujon terus gencar melakukan kaderisasi dan melakukan kegiatan-kegiatan sosial. Semoga apa yang kami lakukan ini bisa diterima dengan baik dan sekiranya dapat bermanfaat bagi masyarakat yang membutuhkan,” ujarnya.
Di tempat yang sama, Wakil Ketua PAC PP Pujon Samsul Arifin menyampaikan, untuk pembagian paket sembako pihaknya telah melakukan verifikasi berdasarkan data dilapangan, yang bisa mengetahui secara pasti mana yang perlu serta layak untuk diberikan bantuan berupa paket sembako yang dimaksud.
“Ya, jadi memang semua anggota kami libatkan untuk menyeleksi, mana warga yang sangat perlu diberikan bantuan. Di wilayah Kecamatan Pujon ternyata masih banyak janda dhuafa yang tidak memiliki penghasilan tetap dengan kondisi yang sangat memprihatinkan. Belum lagi adanya anak yatim, oleh karna itu, merekalah yang kami prioritaskan untuk mendapatkan bantuan berupa paket sembako,” ucap pria yang akrab disapa Pak Gendut ini.
Mengingat dengan terbatasnya anggaran, masih kata Pak Gendut, maka kegiatan Jumat berkah dilakukan secara bergiliran di masing-masing desa setiap bulannya, yakni di wilayah Kecamatan Pujon. Meski demikian, ada beberapa warga yang diberikan bantuan secara rutin pada tiap bulannya. Mengingat kondisinya yang sangat memprihatinkan.
“Kalau melihat kondisi di lapangan, ternyata masih banyak janda dhuafa dan anak yatim yang butuh perhatian khusus karena kondisinya yang serba kekurangan. Oleh karena itu, ada yang kami berikan secara khusus pada tiap bulannya tanpa menunggu giliran pendistribusian di masing-masing wilayah ranting. Sementara ada puluhan penerima yang diberi secara khusus juga,” tandasnya.
Ipul Probo