Pembangunan Sumur Bor Tahun 2022 Pekon Kejadian Dipertanyakan

Daerah420 Dilihat

Tanggamus-TransTV45.com|| Pembangunan sumur bor 4 titik Pekon kejadian kecamatan wonosobo kabupaten Tanggamus yang bersumber dari anggaran dana desa (ADD) tahun 2022 dipertanyakan,Jumat 9/6/2023.

 

Pembangunan sumur bor 4 titik yang bersumber dari anggaran dana desa (ADD) tahun 2022 senilai Rp 163.426.800

(Seratus enam puluh tiga juta empat ratus dua puluh delapan ratus rupiah) diduga Mark Up bahkan ada satu titik yang fiktif (tidak ada).

 

Pasalnya dalam pelaksanaan pembangunan sumur bor 4 titik yang bersumber dari anggaran dana desa (ADD) tahun 2022 senilai Rp 163.426.800

(Seratus enam puluh tiga juta empat ratus dua puluh delapan ratus rupiah) hanya dibangun 3 titik.

 

Menurut informasi dari warga Pekon kejadian kecamatan Wonosobo saat dikonfirmasi awak media mengatakan, “pembangunan sumur bor tahun 2022 yang bersumber dari dana desa senilai Rp 163.426.800

(Seratus enam puluh tiga juta empat ratus dua puluh delapan ratus rupiah) untuk pembangunan 4 titik sumur bor namun hanya direalisasikan 3 titik, ” ungkap warga.

 

Masih menurut keterangan warga setempat bahwa pembangunan sumur bor tahun 2022 hanya dibangunkan 3 titik yang seharusnya 4 titik dan yang satu lagi tidak dibangunkan.

 

” Ya, kan cuman ada 3 titik, yang satu di dusun umbul bayur, satu di dusun umbul pucung, satu lagi di dusun sinar banten, namun dari ketiga sumur bor yang ada hanya satu yang berfungsi yang dua tidak ada manfaatnya (tidak dapat digunakan) , satu lagunya tidak ada atau fiktif,” beber warga.

 

Disisi lain warga setempat juga menyampaikan keluhan bahwa terkait sumur bor yang 4 titik namun hanya di bangunkan 3 titik saja, hal tersebut pernah Kepala Pekon dipanggil oleh pihak Kecamatan (pak camat) untuk dimintai keterangan.

 

” Itukan kemarin pak camat pernah memanggil Kakon nya untuk menanyakan masalah sumur bor yang tidak Direalisasikan satu titik, namun entah kenapa kok kelihatannya adem ayem aja, ” keluh warga.

 

Saat dikomfirmasi awak media Camat Wonosobo ( Edi Pahrurozi) guna menanyakan kebenaran kabar tersebut namun Camat Wonosobo tidak mau memberikan keterangan ataupun tanggapannya.

Helmi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *