Pemkot Batu Teken MoU dengan Badan Informasi Geospasial, Pj. Wali Kota Batu: Bisa Memberikan Pendidikan dan Pelatihan SDM

Daerah340 Dilihat

Malang-TransTV45.com||Pemerintah Kota Batu melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Badan Informasi Geospasial (BIG), terkait dengan penyelenggaraan, pengembangan dan pemanfaatan data dan informasi geospasial di Kota Batu, bertempat di Rupatama Lantai 5 Balaikota Among Tani, Pemkot Batu, pada Selasa (13/6/2023).

Pj. Wali Kota Batu Aries Agung Paewai, S.STP., M.M mengucapkan terimakasih atas dukungan dan kerjasama Badan Informasi Geospasial terhadap Pemkot Batu.

“Ya, sehingga Kota Batu memiliki informasi geospasial yang dapat mempermudah pelayanan Pemkot Batu karena mengacu dengan peta yang sama,” kata Aries.

Menurutnya, ketersediaan informasi geospasial yang akurat akan memberikan keputusan yang tepat, efisien, efektif dan komunikatif. Untuk mendapat informasi yang tepat maka dibutuhkan data-data yang akurat.

“Jenis data geospasial yang sering ditemukan diantaranya garis pantai hipsografi perairan, nama rupa bumi, batas wilayah, transportasi, fasilitas umum serta penutup lahan,” ujar Aries.

Dirinya menambahkan, bahwa dengan geospasial, Pemerintah Kota Batu bisa mendapatkan informasi untuk konflik tata ruang, perencanaan RTRW dan rencana perkembangan wilayah yang lebih valid.

“Jangan sampai Kota Batu menjadi Kota Beton, karena potensi Kota Batu ada di alamnya,” imbuh Aries Agung Paewai.

Pihaknya juga berharap, agar nantinya ada perkembangan SDM tenaga ahli terkait geospasial di lingkungan Pemkot Batu.

“Dengan kerjasama ini, kita bisa memberikan pendidikan dan pelatihan SDM terkait geospasial di lingkungan Pemerintah Kota Batu. Nantinya, SDM tersebut akan menjadi tenaga fungsional di Kota Batu,” pungkas Aries Agung Paewai.

Di tempat yang sama, Kepala Badan Informasi Geospasial Aris Marfai mengatakan, Badan Informasi Geospasial terus mendorong dalam penyelenggaraan informasi geospasial kepada pemerintah kota/kabupaten untuk tumbuh dan lebih berkembang.

“Yang penting adalah simpul jaringannya. Dengan begitu, Kota Batu bisa menggunakan informasi geospasial untuk berbagai penyelenggaraan pemerintahan dan layanan kepada masyarakat,” tandas Aris Marfai.

IPUL PROBO

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *