Kades Air Putih Kecamatan Meranti Diduga Gunakan Kroninya Jadi Pegawai Kantor Desa

Breaking News410 Dilihat
ASAHAN, TransTV45.com – Kepala Desa (Kades) Air Putih, Kecamatan Meranti, Kabupaten Asahan, Tumpak Sitorus diduga menggunakan kroninya untuk menjadi pegawai di kantor desa yang dipimpinnya.
Dugaan itu menguat dari penelusuran awak media dimana bendahara kantor desa dijabat oleh anaknya sendiri.
Hal tersebut membuat jalannya pemerintahan desa menjadi tidak akuntabel, bersih dan terbuka. Tercermin dari program-program yang dijalankan menjadi tidak obyektif.
Salah satu contoh kasus pada pemberian Program Keluarga Harapan (PKH). Dimana program ini diperuntukan bagi keluarga miskin, ibu hamil dan anak, penyandang disabilitas serta manusia lanjut usia (Lansia ).
Namun program pemberian bantuan sosial bersyarat tersebut di Desa Air Putih menjadi tidak tepat sasaran, pasalnya banyak ditemukan masih usia muda, mampu dan memiliki rumah yang tergolong permanen atau mewah tapi tercatat sebagai menerima PKH.
Sehingga hal tersebut banyak dikeluhkan warga Desa, salah satunya berinisial  BM kepada awak media mengatakan, banyak warga yang seharusnya menjadi prioritas utama mendapatkan bantuan PKH, namun nyatanya tidak terdaftar.
“Warga yang rumahnya sudah hampir rubuh dan lanjut usia tidak mendapatkan bantuan PKH. Tapi warga yang kondisinya mapan justru mendapat bantuan PKH”, ujar  BM kepada awak media, Kamis (22/6/2023).
Selain itu menurut BM , yang menjadi prioritas mendapatkan bantuan PKH justru orang-orang yang dekat dengan pegawai atau perangkat Desa Air Putih.
“Banyak kita lihat yang mendapatkan bantuan PKH justru orang-orang yang  dekat dengan aparat perangkat Desa seperti Kasih pemerintahan, Kaur kesra”, sebutnya.
Begitu pula dengan program perawatan kesehatan masyarakat (PHN) di Desa Air Putih, adanya dugaan pegawai Desa mendapatkan bantuan tersebut.
Padahal, sejatinya program PHN diperuntukan untuk Keluarga rawan, antara lain keluarga rentan atau miskin dan keluarga dengan kasus atau masalah resiko tinggi.
Contoh-contoh kasus tersebut diduga karena tidak akuntabelnya menjalankan pemerintahan Desa lantaran para pegawai atau aparat Desa diisi oleh kroni-kroninya Kades.
Kades Air Putih, Tumpak Sitorus, selalu tidak ada di kantor ketika hendak dimintai klarifikasinya terkait hal tersebut.
Ketika dikonfirmasi oleh awak media melalui pesan singkat whasapp Camat Meranti, Sugeng Saragih Kamis (22/6/2023), sampai berita ini ditayangkan belum menjawab.( Anto)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *