Hutan Desa Seluas 27 HA Telah Di Garap Pengusaha Dan 1 HA Diduga Menyerobot Hutan Lindung 

Daerah300 Dilihat

 

Belitung-TransTV45.com||04/07/2023. Belitung adalah syurga bagi para pariwisata yang sangat indah dan sejuk,dan lautan nya yang teramat bagus bagi para pariwisatawan.selain lautan nya indah,Belitung adalah pusat tambang timah terbesar dahulu nya hinggah sekarang.

 

Dan tanah nya sangat lah subur,dan salah satu nya merica adalah tanaman yang sangat cocok di tanam di daerah nya tsb.

 

Sangat lah miris apabila lahan harus di garab oleh oknum cukong atau pengusaha yang tanpa sosialisasi,tiba sekonyong-konyong datang dan menggarap hutan,bahkan yang lebih extrime lagi,saking ke kurangan lahan,pengusaha sampai menggarap hutan lindung yang memang di lindungi.

 

Awak media beserta team dari laskar anti korupsi Indonesia mencoba untuk investigasi di lapangan, terkait adanya laporan dari beberapa warga, bahwasanya ada penggarapan lahan di desa kelekak Datuk, kecamatan Badau.

 

Awak media mencoba konfirmasi kepada beberapa warga yang berdomisili di desa tsb.memang benar adanya pak,kami juga bingung mengapa lahan di desa kami kok tiba-tiba ada yang menggarap tanpa sosialisasi kepada kami?. Ujar warga.

 

Di tempat yang sama awak media mencoba kembali untuk konfirmasi kepada warga yang domisili nya di RT sebelah,dengan jawaban yang sama.total luas lahan itu pak 27 ha pak,yang 11 ha milik PT BIS dulu nya,sedangkan yang 16 ha itu punya desa pak.sudah berapa kali kami selaku masyarakat untuk mediasi ke desa dengan mengundang penggerak oknum cukong,malah insial ,M dan W,dan W (saya tetap berkeras ingin memiliki,dan terus untuk berkebun,jawaban dengan lantang). Dan sampai sekarang kami belum mendapatkan jawaban yang pasti dari pemerintah desa.

 

Dalam hal ini Suryadi Wahid selaku ketua DPC LASKAR ANTI KORUPSI INDONESIA, mengatakan hal ini saya selaku penggiat sosial kontrol,ini sangat melanggar aturan UU NO 32 tahun 2009 dan UU NO 18 tahun 2013,tentang P3H tentang pencegahan, perusakan dan perambahan hutan.itu jelas salah besar ujar Suryadi Wahid.

Benni

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *