Camat Cipayung, Panangaran Ritonga mengatakan, untuk tahap awal pembuatan jalan ini pihaknya bersama jajaran Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA), Sudin Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Timur, Selasa (8/8) kemarin, melakukan pengukuran dan pematokan batas lahan

“Pengukuran dan pembuatan patok ini untuk memudahkan petugas dalam membuat akses jalan. Sebab kondisi di lapangan masih tanah hamparan dan banyak tumpukan tanah bekas galian,” ujar Ritonga, Rabu (9/8).

Setelah diukur dan dipatok, jelas Ritonga, mulai hari ini lahan diuruk menggunakan tanah bekas galian dan dipadatkan. Selain itu,  pihaknya juga menyiapkan tiga dump truk untuk pengangkutan tanah bekasi galian ke area Waduk Cipayung.

“Jalan yang kita bangun ini, akses dari area Waduk Cipayung ke TPU Cipayung, yang lokasinya bersebalahan,” lanjut Ritonga.

Disebutkan, lahan yang akan dibangun jalan ini lebarnya lima meter dan panjang mencapai 300 meter, dimulai dari gerbang utama Waduk Cipayung di Jalan Tangki menuju ke area TPU Cipayung.

Sementara, pembangunan Waduk Cipayung  masih terus berlangsung. Tiga alat berat dikerahkan di lokasi untuk pengerukan waduk yang luasnya sekitar 4.288,29 meter persegi itu.

Waduk dikeruk dengan kedalaman lima meter dan saat ini progresnya sudah 80 persen. Pembangunan ditargetkan rampung pada akhir September mendatang.

(Anto)