Bengkalis Riau, TransTV45.com ||Polsek pinggir, kabupaten Bengkalis, masih memeriksa karyawan swasta berinisial RH terkait Dugaan Penghinaan simbol Negara.
Sebelumnya,wakil kepala TU di PT.Sawit Agung Sejahtera itu memasang Bendera Merah Putih mini di kalung anjing.
Kepala Polres Bengkalis Ajun Komisaris Besar, Setyo Bimo Anggoro, melalui kasat Reskrim Ajun Komisaris Firman Fadilah menjelaskan, status RH belum Naik menjadi tersangka,
Terduga pelaku belum di perbolehkan pulang.
Terduga pelaku masih berada di Polsek Pinggir,Kata Firman ,
Firman menyatakan , penetapan tersangka dilakukan karena penyidik masih membutuhkan keterangan sejumlah saksi, termaksud saksi Ahli untuk menguatkan proses hukum kata Firman.
Sementara kordinasi kepada Ahli terus dilakukan oleh Polsek pinggir,kata Firman.
Meski belum di perbolehkan pulang, polisi menyebut terduga pelaku RH tidak di tahan,yang bersangkutan masih di taruh di ruang Pemeriksaan.
Sebelumnya RH sudah membuat video permintaan maaf kepada masyarakat Indonesia dikarenakan telah memasang Bendera Merah Putih di kalung Anjing, Dia mengakui perbuatannya tidak bermaksud menghina, tetapi memeriahkan Hari Kemerdekaan Indonesia.
Peristiwa ini bermula saat pelaku membeli empat bendera merah putih kecil pada hari Rabu,9 Desember 2023, pelaku berniat memasangkan Bendera itu kepada kendaraan nya
Sampai di pabrik kelapa sawit, pelaku hanya memasang Satu Bendera kecil di sepeda Motor nya,tidak lama setelah itu, pelaku melihat ada anjing perusahaan yang biasa bermain di kantor nya,tak berpikir panjang, pelaku memasang kan tiga bendera sisa yang di belinya tadi ke kalung leher Anjing peliharaan tersebut. Alasannya masih sama yaitu memeriahkan hari kemerdekaan.
Keesokan harinya, tepatnya pada Kamis siang, seorang karyawan melihat Anjing berkalung bendera itu.
Karyawan tadi menanyakan siapa yang memasang dan sentak pelaku mengetahui nya.
Karyawan tadi meminta pelaku melepaskan bendera itu dari kalung leher anjing tersebut,Kata Bimo pelaku berkata biarkan saja karena niatnya memeriahkan 17 Agustus,.
Pelaku dan karyawan tadi pun berdebat.perdebatan ini terekam sehingga video nya tersebar di media sosial dan membuat masyarakat sekitar marah.
Warga beramai-ramai mendatangi perusahaan tersebut, informasi ini sampai ke Bhabinkamtibmas Desa setempat dan segera menuju ke lokasi untuk menghindari hal tak di inginkan.**Roni Singgih