Deliserdang-TransTV45.com|| Dana Desa hingga kini menjadi ladang yang paling mudah untuk menghasilkan uang bagi sejumlah pihak dengan modus sederhana. Namun ironisnya, hal itu kini menimbulkan penyakit bagi Kepala Desa di Kabupaten Deliserdang.
Informasi didapat dari sejumlah sumber Kepala Desa bahwa pada Senin lusa 4-7 September 2023 akan ada kegiatan Bimtek yang dilakukan oleh dua lembaga yaitu LMPI ( Lembaga Mitra Pembangunan Indonesia) dan LSMB ( Lembaga Studi Membangun Bangsa) dengan target seluruh Kepala Desa Se Kabupaten Deliserdang.
Adapun kegiatan dilakukan selama 4 hari 3 malam, dengan biaya Rp 12 juta diikuti oleh Kaur Keuangan Desa dan Kaur Pemerintahan. Kegiatan dilakukan dengan tema Keterbukaan Informasi Publik ( KIP) dan Pendampingan Hukum dalam Pengelolaan Dana Desa.
Kegiatan dilaksanakan oleh LMPI di Karibia Boutique Hotel Medan dan kegiatan dilakukan LSMB dengan tema yang sama di Hotel Danau Toba Internasional Medan.
Disisilain, Kepala Desa pada sakit kepala dengan pemberitahuan bimtek yang mendadak oleh Dinas PMD tapi tak berdaya melawan. Para Kepala Desa ini menyampaikan ketidak berdayaan mereka untuk menolak ikut dalam kegiatan bimtek yang terus diajukan beberapa pihak melalui Dinas PMD Kabupaten Deliserdang maupun lembaga lain.
” Iya bimtek dadakan sampai kami pada sakit kepala, karena uang desa belum ada nunggu P nanti. Mau nolak takut dengan yang dibelakang lembaga pengaju kegiatan bimtek itu, hingga kami terpaksa mengikuti dan untuk biaya kami hutang hutang. Karena penyelenggara itu tidak akan mau tau. Begitu sampai hotel kita wajib bayar lunas biaya semua sampai selesai. Senin lusa anggaran 12 juta untuk dua orang kaur desa. Pada hal yang dibimtek itu ya topik yang dibahas ya bolak balik itu itu saja. Dah capekla kalau aparatur desa ini bimtek. Makanya tiap bimtek itu ya dah ngerti lah tujuannya.” Ujar sumber salah seorang Kepala Desa di Kecamatan Beringin Kabupaten Deliserdang. Sabtu 2/9/2023.
Hal senada disampaikan, seorang Kepala Desa di Kecamatan Pagarmerbau, bahwa kegiatan bimtek dengan materi seperti ini sebelumnya juga sudah pernah dilakukan. Lagi pula baru bulan kemarin kaur desa ini juga bimtek pakai biaya segitu juga dan bulan depan rencananya akan bimtek juga ke Pekanbaru lalu akan ada lagi bimtek ke Lombok.
” Ini semua pakai biaya puluhan juta. Jadi kami ini bingung kalau anggaran desa ini habis untuk bimtek, tahun ini sudah tiga kali sepertinya sama ini.” Ujar Kepala Desa.
Terkait kegiatan Bimtek yang menguras anggaran desa dan membebani Kepala Desa ini, Kepala Dinas PMD Kabupaten Deliserdang Khairul dan Ketua Apdesi Deliserdang Azeman saat coba dikonfirmasi via seluler belum memberikan klarifikasi seputar kegiatan bimtek itu.
Dani.Sltg.