Bengkayang, Kalbar TransTV45.com || pihak PLTN bertatap muka membahas letak tapak PLTN dengan warga sungai raya, pihak Bantan akan mengsurvei tiga titik tapak PLTN yang berada di gunung pantai gosong dua titik diatas bukit dan satu titik nya di pantai.jumat(01/09/2023)
Kepala desa sungai raya Darmadi,SH mengatakan, jangan menyembunyikan hal-hal yang seharusnya tidak layak karena kajian-kajian, ingat penentu bapak-bapak ataupun pemerintah untuk melaksanakan pembangunan informasi jangan sampai salah informasi.
Beberapa bulan yang lalu kajian pembangunan PLTN simpang siur, pemerintah Desa tidak tahu ini kajian yang beberapa. Tahun yang lalu berkaitan dengan uji kelayakan ataupun berkaitan dengan pasang surut dan gelombang pasang.
Di situ ada nelayan kami menggunakan pukat untuk menangkap ikan, udang, nah artinya karena tidak nyambung kepada kami, dan untuk mengawal kegiatan ini agar tidak terjadi hal-hal di kemudian hari supaya bapak ibu jangan pertemuan cukup sampai disini saja.
Kami butuh penjelasan secara akurat, gamblang agar kami bisa menyampaikan kepada masyarakat dengan benar, pertanyaan saja apa yang wajib ditanyakan sehingga kami mendapatkan informasi yang jelas, demi kebaikan masyarakat desa sungai raya berkaitan dengan rencana pemerintah berdasarkan dengan pembangunan PLTN di desa Sungai raya. Ucap Darmadi,SH
“Pihak Bantan mengatakan apa yang kita lakukan saat ini secara teknis mau pun secara edukasi mengatakan bahwa pantai gosong sebagai tapak PLTN, kita juga tidak bisa melakukan tahapan pembangunan, karena itu butuh keputusan pimpinan tertinggi negara kita.
Jadi kalau pun nanti dari tim tehnisi lapangan mengatakan bahwa tapak yang disurvei sekarang emang layak untuk pembangunan, mohon juga bapak/ibu jangan bertanya kapan PLTN dibangun karena bukan keputusan mereka.
Mengenai masyarakat yang terdampak disekitar tapak akan ketika pemerintah mengatakan PLTN akan dibangun pasti ada dasar hukum nya apa yang di peroleh oleh masyarakat terdampak. Tutur nya.
“Comentar anggota DPRD Bengkayang dapil lV Toni Pangeran,SH mengatakan bahwa ini baru hanya survei, dan jika hasil survei ini tidak ada dusta diantara kita, ayo komunikasikan langsung dengan masyarakat yang lahan nya terkena tapak pengeboran. Ucap Toni Pangeran,SH
Tanggapan dari warga sungai soga Reza Satriadi mengatakan, kepada pihak Bantan mengenai masalah edukaai komonikasi tahap pertama dulu itu menggandeng melibatkan unsur-unsur sara, suku, agama, tetapi masyarakat yang terdampak seperti nelayan, petani, tidak sama sekali di libatkan.
Bahkan yang terakhir di ganteng oleh pemuda Dayak, hal itu yang kami takut kan ada nya timbul Keos, dan kita tidak boleh juga mengataka setuju-setuju karena yang terdampak disitu adalah para nelayan.
Yang ingin saya tanya kan kenapa harus di Kalimantan Barat khusus nya dipantau gosong. Saya membaca dari jendral PLN induk Kalbar Wahyu jadmiko mengatakan sistim kelistrikan khatulistiwa tidak kekurangan energi. Contoh kita punya PLTU kalbar 1 dan PLTU 3.tutur Reza
Tamu yang turut hadir, Toni Pangeran,SH, Rudi Hartono,SH, kapolsek sungai raya kepulauan, Danramil sungai raya, Danposal posmat TNI AL, kasad Polairud yang mewakili, kades Karimunting, Kades Sungai Raya, Kades Sungai keran, Kades Rukma jaya, dan 50 orang warga sungai raya.||Reporter:Suparman