Dairi-TransTV45.com||Dinas Pendidikan Dairi senantiasa mendukung program Kemendikbud Ristek yang terus berupaya melakukan percepatan implementasi kurikulum merdeka.
Dimana berbagai programnya juga selaras dengan visi misi Kabupaten Dairi, yakni Dairi Cerdas.
Bentuk dukungan tersebut disampaikan Bupati Dairi Eddy Keleng Ate Berutu saat membuka Rapat Kerja (Raker) Dinas Pendidikan dan Percepatan Implementasi Kurikulum Merdeka.
Kegiatan Raker bertempat di Balai Budaya, Sidikalang, Sabtu (2/9/2023).
Dihadapan kurang lebih 100 orang peserta rapat, Eddy Berutu menyampaikan bahwa mau tidak mau era revolusi industri 4.0 telah masuk.
“Untuk itu dimana tantangan akibat kemajuan zaman harus kita hadapi dan itu tidak terhindarkan.” Kata Eddy Berutu.
Tantangan akan kehadiran era revolusi industri ini harus bisa diantisipasi oleh guru yang notabene lahir bukan di zaman tersebut (revolusi industri).
“Tantangan bagi kita justru muncul dari rekan-rekan guru bukan dari murid, ini yang membuat saya khawatir, mampu tidak guru-guru beradaptasi dengan kemajuan ini.” Ujar Eddy Berutu.
Jika bertanya pada anak didik, tentu mereka mampu menghadapinya karena mereka memeng lahir di era kemajuan zaman itu.
Akan tetapi tantangan lain juga datang, kemajuan zaman era industri ini bisa saja berdampak pada kehilangan jati diri dan budi pekerti anak bangsa.
“Anak didik kita sudah lahir di zaman digital ini, sehingga kita tenaga pengajar butuh terobosan.” Sebut Eddy Berutu.
“Saya bersyukur disini ada kepala Balai Besar Guru Penggerak (BBGP), sebagai partner saya guna mendorong hal ini agar memang pendidikan di Dairi bisa makin maju. Skill itu memang harus ditanam sejak kecil, tapi mengedukasi budi pekerti anak bangsa jauh lebih penting.” Sambungnya.
Eddy Berutu juga meminta program Gampang Asik dan Menyenangkan (Gasing) yang sudah digencarkan Pemkab Dairi pun harus tuntas.Bukan cuma tuntas waktunya, namun tuntas hasilnya.
“Program Gasing yang menargetkan 30.000 anak didik Dairi dan mesti tuntas November nanti.” Harapnya.
Sebelumnya Dr. Joko Ahmad Julifan selaku Kepala BBGP Sumatera Utara menyampaikan, kehadiran BBGP sejak setahun lalu di Sumut diberi tugas Kemendikbud guna pemberdayaan guru, tenaga pendidik, pengawas sekolah mulai PAUD hingga SMA.
“Beberapa fungsi yang dilakukan oleh BBGP adalah pemetaan potensi guru, dan memfasilitasi kompetensi guru.” Terang Joko.
BBGP tampaknya memang terlihat seperti lembaga diklat. Oleh karena itu fungsi BBGP untuk pengembangan kompetensi guru tenaga pendidik dan tenaga kependidikan lainnya yang sudah memasuki episode ke 26.
“Ingat, fokus kita dari setiap episode nya adalah siswa. Ingat sebanyak 2600 guru penggerak di Indonesia, 30 diantaranya sudah lahir Dairi. Semoga pen didikan di Kabupaten Dairi maju dan makin lebih baik dibawah kepemimpinan Bupati Dairi Eddy Berutu.” Tutupnya.
Raker tersebut, juga dirangkai dengan seminar, pemaparan Geosite Kaldera Toba dan Pelatihan Gasing.
Hadir di dalam kegiatan tersebut, Pj.Sekda Charles Bancin, Kepala Dinas Pendidikan J.W Purba, Bunda Literasi Dairi, Romy Mariani Eddy Berutu, Para kepala Sekolah, SD-SMP baik swasta dan negeri se Kabupaten Dairi, Para tenaga pendidikan dan tenaga kependidikan se-Kabupaten Dairi.
Hendry Angkat