Ketua Umum Ormas SSB Beserta Anggotanya Mendukung Kenerja Kemendagri Terkait PJ Bupati Muara Enim

Daerah424 Dilihat

Muara Enim-TransTV45.com||Sumsel, Jumaat /8/Sep/2023. Ketua Umum Ormas SSB Muara Enim mendukung kinerja Kemendagri terkait PJ Bupati Muara Enim September 2023.

Terkait habis masa jabatan PLT bupati Muara Enim Ahmad usmarwi Kaffah pada tanggal 18 September 2023 yang akan dilanjutkan dengan PJ Bupati yang baru yang akan dikeluarkan dan diutus serta ditunjuk oleh Kemendagri.

Ketua umum Ormas Suara Serasan Bersatu (SSB) Kabupaten Muara Enim ZulPadlil Azim, S.Pd; angkat bicara saya tidak terlalu menggubris adanya PJ Bupati yang baru pada tanggal 18 September 2023 nanti siapapun yang ditunjuk oleh Kemendagri Selamat bertugas untuk Kabupaten Muara Enim karena rakyat Kabupaten Muara Enim masih membutuhkan Bapak Bupati Muara Enim.

Bagi saya siapapun yang akan menjadi PJ Bupati Muara Enim tetap lakukan untuk memperhatikan seluruh rakyat di Kabupaten Muara Enim, dan terbuka untuk seluruh rakyat Muara Enim di segala sektor.

Di samping itu juga saya yang bergerak di bidang Ormas tetap akan melakukan fungsi mendampingi melayani dan melaporkan rakyat rakyat seluruh Kabupaten Muara Enim di bidang Kemanusiaan dan Sosial untuk diperhatikan dan dibantu oleh pemerintahan Kabupaten Muara Enim terutama rakyat miskin yang memang layak dibantu.

Pesan saya kepada PJ Bupati Muara Enim yang baru cintailah rakyat Kabupaten Muara Enim seperti mencintai keluarga sendiri dan sejahterakan ASN Kabupaten Muara Enim agar di sejahterakan untuk meningkatkan kinerja mereka di dalam melayani dan menjalankan tugas negara.

Siapapun dia yang memimpin Kabupaten Muara Enim tetap Saya dukung sepenuhnya demi mengutamakan kepentingan umum di atas kepentingan pribadi.” Tutupnya.

Ditanya terkait adanya isu bahwa PJ bupati Muara Enim adalah kadis perdagangan provinsi Sumsel Drs.H. Ahamad Rizali MA dan Sekretaris Daerah (sekda) Muara Enim Ir.Yulius, M.Si; Ketua umum Ormas SSB Muara Enim menjawab kalau orang luar mampu untuk memimpin Muara Enim demi kebaikan Muara Enim apa salahnya akan saya dukung dan sebaliknya tidak mesti orang asli Muara Enim untuk memimpin kalau dirinya tidak sanggup untuk memimpin Kabupaten Muara Enim demi kepentingan pribadi di atas kepentingan umum.

Kecuali ketika mulai Pilkada November 2024 nanti baru kita akan memperjuangkan kandidat pemimpin dari tiap partai yang akan mencalonkan bupati muara enim nantinya.” Pungkasnya.

 

Rahman

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *