Kemenkes-USAID Luncurkan Program MOMENTUM untuk Tingkatkan Kesehatan Ibu dan Bayi Lahir

Berita293 Dilihat

JAKARTA TRANSTV45.COM|Melalui Kementerian Kesehatan, Pemerintah Indonesia menjalin kerja sama dengan Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) untuk meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan bagi ibu dan bayi baru lahir di Indonesia melalui Program MOMENTUM.

Program MOMENTUM secara resmi diluncurkan oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan Indonesia, Kunta Wibawa Dasa Nugraha, dan Direktur Misi USAID, Ryan Washburn secara virtual pada Kamis, 23 September 2021.

Program bernilai 35 juta dolar AS ini rencananya akan dilaksanakan dalam kurun waktu 5 tahun di 6 provinsi diantaranya Nusa Tenggara Timur, Jawa Timur, DKI Jakarta, Banten, Sumatera Utara, dan Sulawesi Selatan

Sekjen Kunta menyebutkan Kementerian Kesehatan menyambut baik bantuan serta dukungan yang diberikan oleh Pemerintah Amerika Serikat melalui USAID dalam upaya menurunkan angka kematian ibu dan bayi lahir di Indonesia. Pihaknya bersama stakeholder terkait baik di tingkat pusat maupun daerah siap mendukung program MOMENTUM demi mewujudkan masyarakat yang sehat, mandiri dan berkeadilan sesuai dengan visi Presiden Joko Widodo.

“Untuk mewujudkan generasi emas Indonesia, sektor kesehatan di Indonesia diarahkan untuk fokus pada penurunan Angka Kemarian Ibu dan Bayi serta mencegah stunting. Sejalan dengan visi misi presiden, di Kementerian Kesehatan juga melakukan transformasi sistem kesehatan dari tahun 2021-2024 untuk mewujudkan masyarakat yang sehat, mandiri, produktif dan berkeadilan dengan 5 outcome dan 6 pilar yang menjadi fokus kita,” katanya.

Adapun 6 pilar transformasi kesehatan yakni transformasi layanan primer, transformasi layanan rujukan, transformasi sistem ketahanan kesehatan, transformasi sistem pembiayaan kesehatan, transformasi SDM kesehatan dan transfromasi teknologi kesehatan.

Keenam pilar transformasi kesehatan tersebut memang digulirkan untuk memperkuat sistem kesehatan yang bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat terutama ibu dan bayi.

Harus diakui bahwa masalah kualitas pelayanan kesehatan ibu dan anak masih menjadi tantangan bagi pemerintah Indonesia yang mendesak untuk segera diselesaikan. Dilaporkan bahwa Angka Kematian Ibu dan Bayi masih jauh dari target RPJMN dan SDGs.

Berdasarkan data Sampling Registration System (SRS) tahun 2018, sekitar 76% kematian ibu terjadi di fase persalinan dan pasca persalinan dengan proporsi 24% terjadi saat hamil, 36% saat persalinan dan 40% pasca persalinan. Yang mana lebih dari 62% Kematian Ibu dan Bayi terjadi di rumah sakit.

Namun demikian masih, masih jauhnya target penurunan AKI dan AKB turut mendorong pemerintah untuk kembali memperkuat upaya-upaya strategis guna menekan Angka Kematian Ibu dan Bayi di Indonesia. Dukungan dan kolaborasi lintas sektor menjadi salah satu kunci yang bisa dilakukan untuk mencapai target RPJMN dan SDGs.

Program MOMENTUM akan bekerjasama dengan lembaga pemerintah, berbagai fasilitas pelayanan kesehatan baik milik pemerintah maupun swasta, sektor swasta, akademisi, asosiasi professional, serta organisasi masyarakat sipil. Gabungan sumber daya ini diharapkan tujuan dari Program MOMENTUM yakni meningkatkan derajat kesehatan ibu dan bayi lahir serta menurunkan angka kematian ibu dan bayi baru lahir hingga setidaknya 5% setiap tahunnya di wilayah kerja USAID MOMENTUM bisa dicapai.

“Kami gembira mengumumkan investasi utama yang ditujukan untuk membantu Indonesia meningkatkan kesehatan ibu dan bayi baru lahir. Sebagai badan pembangunan internasional terdepan dari Pemerintah Amerika Serikat, USAID akan melanjutkan kemitraan selama puluhan tahun dengan Pemerintah Indonesia dan sektor swasta untuk memperluas akses pelayanan kesehatan bagi ibu dan anak-anak. USAID MOMENTUM akan memberikan manfaat bagi keluarga-keluarga di seluruh Indonesia,” kata Duta Besar AS untuk Indonesia Sung Y. Kim.

Pada kesempatan yang sama, Direktur USAID Ryan Washburn menyebutkan bahwa Angka Kematian Ibu dan Bayi di Indonesia menjadi salah satu yang tertinggi di Asia Tenggara. Diperkirakan 1 ibu dan 8 bayi baru lahir kehilangan nyawa setiap jam. Sebagian besar penyebab kematian ini terjadi di RS dan seharusnya bisa dicegah sedini mungkin.

Melihat persoalan ini, Pemerintah Amerika Serikat siap mendukung mendukung pemerintah Indonesia baik pusat maupun daerah dalam menyusun prioritas program maupun pendanaan yang dibutuhkan. Pendampingan intensif ini diharapkan kian memperkuat tercapainya tujuan bersama yakni memerangi penyakit menular dan menurunkan Angka Kematian Ibu dan Bayi baru lahir.

“Pemerintah AS berkomitmen untuk terus mencegah kematian ibu dan anak di Indonesia. Indonesia adalah salah satu mitra terkuat kami dan USAID akan terus memberikan dukungan untuk memperkuat sistem kesehatan dan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan yang dapat menyelamatkan jiwa ibu dan bayi baru lahir. Menyediakan pelayanan kesehatan yang adil sangat penting di tengah pandemi COVID-19. Kemitraan kami dengan Pemerintah dan sektor swasta di Indonesia, berperan penting dalam mewujudkan komitmen kita bersama untuk menurunkan kematian karena penyebab yang dapat dicegah agar menjadi kenyataan,” katanya.

Sekjen Kunta berharap hadirnya Program MOMENTUM di Indonesia semakin memperkuat program nasional penyelamatan ibu dan bayi, memperkuat kolaborasi antar stakeholder, mendorong investasi peningkatan kesehatan ibu dan bayi sesuai standar, serta melatih daerah untuk meningkatkan kemandiriannya dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan khususnya untuk ibu dan bayi.

“Kami berharap Program MOMENTUM mendukung program nasional dan membantu mendorong daerah intervensi. Mudah-mudahan kolaborasi ini terus berlanjut untuk meningkatkan kesehatan Ibu dan Bayi dan mendukung penurunan stunting pada anak-anak Indonesia,” tuturnya.

Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi nomor hotline Halo Kemenkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email [email protected]

(CHANDRA™)
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *