Muara Enim, TransTV45.com ||Forum Pedagang Kuliner dan Kaki Lima (FPK2L) Kabupaten Muara Enim menggelar rapat di kantor Lurah Pasar Lama II Muara Enim dalam hal menggerakkan sosial dan ekonomi yang bersifat independen tidak terikat dan mengingkatkan diri ke partai politik, yang bernafaskan menumbuhkan ekonomi kerakyatan, Pukul 09.30 Wib Pagi, Kamis (16/2/2023).
Turut Hadir Pak Lurah Pasar Lama II Muara Enim, Seluruh Anggota Forum Pedagang Kuliner dan Kaki Lima Muara Enim.
Ketua Forum (FPK2L) Kab Muara Enim Indrawansyah mengatakan,
forum ini Adalah wadah untuk menampung semua keluhan, permasalahan dan aspirasi semua pelaku usaha kuliner dan Kaki lima dikabupaten Muara Enim agar dapat menjadi jembatan komunikasi dari para pelaku usaha dengan pemerintah dan pihak pihak terkait.
Saya berharap dengan adanya Forum ini, dapat mendapat perhatian yang lebih dari pemerintah, terutama sekali tempat berjualan yang nyaman. Sehingga para pedagang dapat juga merasakan pembangunan di Kabupaten Muara Enim ini dan menambah pendapatan dan kesejahteraan para pedagang.
Sesuai dengan tujuan Muara Enim Kota wisata kuliner.”pungkasnya.
Pembina Forum (FPK2L) Kab Muara Enim ZulPadlil Azim S.Pd menambahkan, saya mendukung penuh kerja dari ketua Forum (FPK2L) ini agar kiranya Bapak Bupati Muara Enim, Ketua DPRD Muara Enim dapat mendukung dan mensejahterakan Para para pedagang Kuliner dan Kaki Lima, tanpa adanya para pedagang ini maka kebutuhan kehidupan kita tidak akan terpenuhi.
Disamping itu juga harapan saya kepada seluruh pedagang kuliner dan Kaki lima segera merapat didalam wadah forum ini, dengan cara menghubungi ketua forum agar suara suara pedagang kuliner dan Kaki lima bisa di dengarkan oleh pemerintahan kabupaten muara Enim, dan saya siap akan selalu membantu khususnya ketua forum pedagang dan seluruh anggota pedagang dalam berdagang agar bisa memenuhi kebutuhan masyarakat dalam kehidupan sehari hari, serta berkas forum pedagang akan kita daftarkan ke Kesbangpol agar bisa di ikutkan dalam kegiatan pemerintahan kabupaten muara Enim. “tutupnya.**
Jurnalis: Rahman.