Pondasi Jembatan Beton Menggantung PPTK Dinas PUPR Menolak Untuk Diberitakan

Breaking News3337 Dilihat

Tanjung Jabung Barat, TransTV45.com ||Proyek Pembangunan Jembatan Beton Arah Kuburan di Desa Karya Maju, kecamatan Pengabuan Kabupaten Tanjung Jabung Barat Propinsi Jambi. Jembatan yang baru selesai dibangun tersebut mengunakan sumber dana APBDP (Angaran Pendapatan Belanja Daerah Perubahan) Tahun Anggaran 2022 dengan Nilai Kontrak Rp.595,790,939,49. ( Limaratus sembilan puluh lima juta, Tujuh ratus sembilan puluh ribu, tiga ratus tiga puluh sembilan Rupiah,Empat puluh sembilan Sen. )

Dari hasil pantauan awak media TransTv45.com, dilokasi jembatan tersebut dibangun, 07/03/2023, Adanya Kerusakan pada konstruksi jembatan tersebut yang antara lain pada 2 (dua) Pondasi jembatan yang terlihat Miring, dan Menggantung dari permukaan dasar sungai,
Hal ini diduga yang menyebapkan miringnya konstruksi fisik jembatan beton tersebut.

Adapun Pada saat awak Media TransTv45.com menerima penjelasan masyarakat yang bermukim didekat jembatan, yang namanya enggan dipublikasikan, IBR laki laki usia 36Tahun menyampaikan “Jembatan Beton ini sudah Rusak waktu dibangun, Nanti kalau air sedang surut bisa terlihat cor pondasi yang
patah, untuk letak pondasi yang miring letaknya dekat tepian jembatan, sambil menunjukkan letak pondasi tersebut, IBR juga menyampaikan kalau sebelumnya jembatan ini sudah pernah diperbaiki bagian yg retak dan pondasi yang mengantung, waktu itu kontraktornya yang suruh kerjakan,tapi pondasi itu hanya di tutuppi dengan karung karung kecil yang diisi dengan pasir supaya tidak nampak menggantung pondasinya, tapi sekarang karung pasirnya sudah rusak jadi terlihat lagi pondasinya yang menggantung jadi sebaiknya ditunggu saja sampai air sungai surut, nantinya bisa abang lihat sendiri, Kalaupun agak malam surutnya, nanti saya pinjamkan senter” ucap IBR pada awak media.
Terkait pemasangan cerucuk kayu IBR dan beberapa warga masyarakat lainnya menyampaikan “cerucuk yang dipasang kecil kecil dan jumlah cerucuk hanya 45 (Empat puluh lima)batang itupun hanya di bagian tengah pondasi adanya kalau dipinggir pondasi ngak ada cerucuknya lihat lah nanti biar abang tau ucap mereka.

Pada lain kesempatan, Kamis 09/03/2023 ketika awak media menemui PPTK ( Pejabat Pelaksana Tehnik Kegiatan) dikantor Dinas PUPR (Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang) untuk mendapat penjelasan berkenaan dengan kondisi fisik jembatan yang baru selesai dibangun tersebut, Hendri Sopriano menyampaikan ” saya sudah tau masalah kerusakan jembatan ini terus apa lagi yang mau ditanyakan, masalah pemasangan kayu cerucuk yang jumlahnya 45 batang, saya sampaikan kalau saya tidak ada disana pada saat itu, itu salah mereka,kenapa tukang cerucuknya cuma memasang 45 batang, kenapa mereka pasang cerucuk itu malam hari disaat air sedang pasang tinggi, yang penting nantinya pihak rekanan yang mengerjakan jembatan itu nanti akan saya minta tanggung jawabnya untuk memperbaiki.

Masalah Pondasi jembatan yang menggantung coba nantinya kau tanyakan langsung sama konsultan pengawasnya Tio,
biar jangan aku saja yang kau tanyakan masalah jembatan ini Tolong jangan di beritakan dulu apa adanya, kalau mau diberitakan nantinya setelah jembatan ini diperbaiki dan tolong untuk pemberitaannya ditulis yang baik saja jangan diberitakan kerusakan jembatan ini apa adanya ucap Hendri Sopriano.

Saat bertemu dengan Kepala Dinas PUPR diruang kerjanya 14/03/2023 Apri Dasman menyampaikan “untuk masalah jembatan ini, kemarin sudah saya perintahkan untuk segera diperbaiki oleh kontraktornya Yeri, bukan saya suruh untuk berbantah bantahan mereka di lapangan, biar nantinya saya yang akan melihat kelokasi langsung untuk memastikan keamanan dan keselamatan pengguna jembatan itu.**
Penulis. Sulistiono

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *