Sosialisasi Pelestarian Warisan Budaya Di Kabupaten Kabupaten Pakpak Bharat Tahun 2023

Daerah131 Dilihat

Pakpak Bharat-TransTV45.com|| Balai Pelestarian Kabudayaan Wilayah II Medan Bersama Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat melaksanakan Sosialisasi Pelestarian Warisan Budaya Di Kabupaten Pakpak Bharat Tahun 2023.

Sosialisasi bagi upaya pelestarian budaya ini dibuka oleh Plt. Asisten Administrasi dan Pembangunan Kabupaten Pakpak Bharat, Sahat Boangmanalu, S.Pd., M.M; mewakili Bupati Pakpak Bharat, Franc bernhard Tumanggor yang berhalangan hadir.

Dalam sambutan tertulisnya, Bupati Pakpak Bharat menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini, diinisiasi oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Ristek dan Dikti RI, melalu Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah II, Medan.

Hal lebih penting yang harus kita dapatkan dari kegiatan ini adalah adanya tindakan nyata dari seluruh elemen agar warisan budaya di Kabupaten Pakpak Bharat dapat terjaga dan terlestarikan dengan baik. Kegiatan ini merupakan awal bagi kita untuk bersama-sama berperan aktif dalam pelestarian warisan budaya khususnya adat dan budaya Pakpak, demikian antara lain sambutan Bupati disampaikan oleh Plt. Asisten Administrasi dan pembangunan.

Sementara itu Kepala Sub Bagian Umum pada Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah II, Salya Rusdi, S.H; menjelaskan, Selama kurun waktu 2018-2013, progres pengusulan Warisan Budaya Takbenda dan Cagar Budaya di Sumatera Utara, khususnya Pakpak Bharat dapat dikatakan cukup memprihatinkan.

Kegiatan ini menjadi sarana pemahaman bagi kita semua tentang budaya di Kabupaten Pakpak Bharat. Ada banyak tinggalan budaya benda (berwujud) maupun budaya takbenda di Kabupaten Pakpak Bharat, yang belum mendapat pengakuan dari Pemerintah sehingga merugikan kita semua, jelas dia.

Kegiatan yang akan berlangsung selama beberapa hari, 23-25 oktober ini dihadiri oleh 100 (seratus) orang peserta, yang terdiri dari unsur masyarakat, budayawan, sejarawan, tokoh adat, Instansi Pemerintah, TNI, Polri, para pegiat dan penggiat budaya, serta guru-guru dan siswa-siswi SMA sebagai stakeholder kebudayaan di Kabupaten Pakpak Bharat.

Hendry Angkat

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *