Tekan Angka Kekerasan, DP3A Kabupaten Mamuju Sosialisasi Pencegahan Kekerasan Perempuan Dan Anak

Daerah308 Dilihat

Mamuju – TransTV45.com || Pemerintah Kabupaten Mamuju melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Sosialisasi Pencegahan Kekerasan Terhadap Perempuan Program Perlindungan Perempuan di Aula Kantor Desa Sampaga Kecamatan Sampaga Kabupaten Mamuju, Kamis 7/12/23.

Peserta kegiatan tersebut terdiri dari Sekretaris DP3A Hj. Andi Nurmiati, Camat Sampaga Muhammad Yusuf, Kades Sampaga Agussalim, Kanit Unit PPA Polresta Mamuju AIPTU Suherman, Bhabinkamtibmas Desa Sampaga Bribka ABD. Rahim serta Danposramil Kecamatan Sampaga Serka Agustang.

Camat Sampaga Muhammad Yusuf dalam sambutannya menyebutkan, kegiatan ini sangat perlu dilaksanakan karna perempuan sering mengalami kekerasan, namun, jarang terungkap di publik. Jadi, perlu di sosialisasikan dan edukasi ke masyarakat. sebutnya

Ia pun menambahkan, saya sangat mengapresiasi dengan adanya kegiatan sosialisasi yang dilaksanakan oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dan semoga bermanfaat bagi kita semua. tutupnya

Sekretaris DP3A Hj. Andi Nurmiati mengatakan, hari ini kita melaksanakan sosialisasi pencegahan kekerasan terhadap perempuan, karna begitu maraknya kekerasan yang terjadi akhir-akhir ini, maka dari itu kami dari DP3A mengambil langkah dengan melakukan sosialisasi dalam rangka pencegahan kekerasan perempuan dan anak. Target kami adalah agar bagaimana kita menurungkan angka kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kecamatan Sampaga khususnya Kabupaten Mamuju.

Andi Nurmiati berharap, dengan sosialisasi ini diharapkan peserta dapat membagikan ilmunya kepada masyarakat luas, sehingga dapat mengurangi/menghindarkan segala bentuk gangguan/ancaman kekerasan yang menimpa perempuan dan anak, selain itu juga mendorong partisipasi masyarakat dalam upaya perlindungan terhadap perempuan dan anak korban kekerasan. Sehingga kekerasan psikis, fisik maupun seksual dapat dicegah serta menurunkan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak.

Di tempat yang sama Kanit Unit PPA Polresta Mamuju AIPTU Suherman saat memberikan materinya mengatakan, kekerasan ini terjadi karna kurangnya saling keterbukaan (berterus terang) di lingkup keluarga. Salah satu contoh, dikala suami simpan uang didalam saku celana atau baju, lalu di ambil oleh istrinya tanpa sepengetahuan suami. Di saat seperti itulah biasayanya terjadi pertengkaran dan kekerasan, katanya.

Di sisi lain AIPTU Suherman menyebutkan, penyebab terjadinya kasus kekerasan pada anak pada umumnya karena kurang pengawasan orang tua, pergaulan bebas, pengaruh lingkungan, faktor ekonomi dan gadget/gawai. Pelaku pada umumnya orang-orang terdekat dengan korban. sebutnya.

 

ZUL

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *