SMK Negeri Manokwari Papua Melakukan Praktek Kerja Lapangan Di Kawasan Hutan Namrole, Buru Selatan, Maluku

Breaking News1255 Dilihat

Namrole||TrensTV45.com|| Sebanyak 7 orang siswa SMK kehutanan Negeri Manokwari Papua melakukan praktek kerja lapangan di kawasan hutan Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan ( KPH ) Buru Selatan selama 2 bulan.
01/Mey/2024

Praktek lapangan di kawasan hutan buru selatan bagi siswa SMK Kehutanan Manokwari Papua merupakan salah satu cara untuk mngetahui secara persis kondisi lapangan baik mengenai teknis pekerjaan lapangan maupun hal-hal lain yang tidak didapat dibangku sekolah.

Hal tersebut dikatakan Kepala Seksi Pengelolaan Sumber daya Hutan dan Lingkungan (PD panca karya) Perhutani KPH Buru Selatan, Namrole Iwan saat di wawancara oleh oleh Media TransTV45.com saat menerima 7 orang siswa SMK Kehutanan Manokwari Papua yang terdiri dari 4 Laki laki dan 3 Perempuan, yang melakukan praktek lapangan di wilayah kerja Perhutani KPH PD panca karya Buru Selatan, Namrole.

Ada beberapa tujuan pada praktek lapangan ini, yang pertama adalah siswa bisa secara langsung berinteraksi dfan mengetahui semua pekerjaan lapangan, dengan mengetahui semua elemen pekerjaan lapangan tersebut tentunya mereka bisa mengamati dan memahami serta menerapkan sesuai dengan teori yang diajarkan di sekolah mereka “ kata pak Iwan saat di wawancara.

Dihadapan siswa tersebut dikatakan bahwa dalam mengelola kawasan hutan Perhutani KPH Buru Selatan sudah menerapkan sistim Pengelolaan Hutan Lestari dimana dalam sistim tersebut terintegrasi tiga pilar utama pengelolaan hutan yaitu bidang sosial, produksi dan lingkungan.

“ Ketiga bidang tersebut masing-masing terkait erat dalam pengelolaan hutan yang ada di KPH Buru Selatan jika salah satu bidang terdapat kekurangan maka jajaran manajemen akan melakukan kajian ulang untuk mengejar kekurangan yang ada dilapangan,karena tujuan utama pengelolaan hutan adalah hutan lestari maka Perhutani harus konsisten terhadap kaidah – kaidah Pengelolaan hutan yang sudah ditetapkan oleh organisasi pengelola kehutanan dunia”.

Sementara itu untuk bisa melakukan interaksi secara langsung dengan kondisi lapangan para siswa SMK Kehutanan tersebut ditempatkan di PD. Panca Karya Perusahaan Daerah Buru Selatan beberapa wilayah Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) yaitu dengan harapan mereka lebih dekat dengan lokasi serta belajar beradaptasi dengan para petugas lapangan.

Untuk penempatan memang mereka disebar di beberapa wilayah PD panca karya perusahaan daerah buru selatan, Maluku BKPH hal tersebut tentunya selain untuk mendekatkan siswa dengan lokasi pekerjaan.

Sekaligus hal tersebut sebagai pembelajaran nantinya jika mereka telah bekerja sebagai rimbawan sudah bisa merasakan kondisi riil lapangan ( kawasan hutan ), sedangkan untuk materi yang dipelajari mereka adalah permasalahan teknis kehutanan baik yang menyangkut bidang tanaman, pemeliharaan, produksi, keamanan serta perencanaan hutan “ kata Pak Iwan

Proses pembelajaran melalui praktek lapangan langsung tersebut saat ini dipandang sangan efektif karena selain siswa bisa menerapkan apa yang telah dipelajari di kelas, juga merupakan ajang pendadaran baik dibidang sosial.

Ekonomi kemasyarakatan disamping pekerjaan teknis lapangan lain sehingga siswa tersebut apabila telah terjun di bidang profesi masing-masing yang tentunya tidak terlepas dari masalah sosial masyarakat sekitar tempat bekerja dan tidak akan kerepotan apabila sustu saat menghadapi permasalahan tersebut.

Endi Tasan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *