Palu||TrensTV45.com||Tingkatkan Ketaqwaan dan Kekeluargaan, Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Palu bersama Kementerian Agama (Kemenag) Kota Palu menggelar pengajian sambut Hari Raya Idul Adha 1445 H / 2024 M, Kamis (13/06/24). Kegiatan ini bertempat di Musholla LPKA Palu, yang dipimpin oleh penyuluh agama dari Kemenag Kota Palu, Ustadz H. Hader Siradju, yang turut didampingi oleh staf seksi pembinaan, An Nisaa Ayu.
Ustadz H. Hader Siradju menyampaikan bahwa kegiatan pengajian ini dalam rangka menyambut hari raya Idul Adha 1445 H mengangkat tema “Jadikan Momentum Idul Adha Untuk Meningkatkan Ketaqwaan dan Peduli Antar Sesama”. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan para anak binaan LPKA Palu, dengan mengingat kembali kisah Nabi Ibrahim Alaihissalam.
Lebih lanjut dalam tauziahnya, Ustadz H. Hader mengatakan pentingnya memahami esensi dari kurban dalam merayakan Idul Adha. Beliau berkata jika perintah ibadah kurban pertama kali datang kepada Nabi Ibrahim Alaihissalam. Allah menguji keimanan Ibrahim dengan memintanya menyembelih putranya, Nabi Ismail Alaihissalam.
“Sebagai generasi penerus yang berkualitas, tangguh, dan membawa nilai-nilai keislaman, kalian petiklah hikmah dari kisah Nabi Ibrahim Alaihissalam dan Nabi Ismail Alaihissalam. Taatlah pada perintah Allah SWT., yakin pada semua keputusannya, sabar dan ikhlas menjalankan perintahnya. Dan ingat setiap langkah kalian mintalah ridho dari kedua orang tua, agar kalian tidak mengulangi perbuatan tercela dan melanggar hukum. InsyaAllah jika anak-anakku sering bertawakal dan berserah diri kepada Allah SWT, segala cobaan ini akan bisa di hadapi hingga anak-anakku dapat kembali berkumpul bersama keluarga,” ungkap Ustadz H. Hader.
Melalui momentum pengajiaan yang rutin dilakukan oleh LPKA Palu bersama Kemenag Kota Palu sebagai bentuk komitmen bersama yang tertuang dalam Perjanjian Kerja Sama. Hal ini mendapat tanggapan baik dari Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenkumham Sulawesi Tengah (Sulteng), Hermansyah Siregar, mengatakan “agar setiap petugas Pemasyarakatan memberikan bekal ilmu agama kepada setiap warga binaan/anak binaan di Lapas/Rutan/LPKA sebagai perbaikan moral dan iman sehingga saat mereka selesai menjalani masa pidana, mereka dapat kembali fitrih dan menjadi manusia yang lebih baik lagi,” pungkas Kakanwil Hermansyah.
Rut Yohanes