Dandim 1513/SBB: Kotoran Sapi, dari Pupuk hingga Bahan Bakar Ramah Lingkungan

Kodim SBB401 Dilihat

Seram Bagian Barat, Maluku
Transtv45.com || Komandan Kodim 1513/SBB, Letkol Inf. Rudolf Gleend Paulus, memaparkan potensi besar kotoran sapi sebagai sumber daya yang bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari.

Hal ini disampaikan melalui percakapan di grup WhatsApp Satu For SBB pada Selasa (28/01/2025).

Dalam diskusinya, Letkol Paulus menjelaskan bahwa kotoran sapi tidak hanya dapat diolah menjadi pupuk organik untuk mendukung sektor pertanian, tetapi juga dimanfaatkan sebagai bahan bakar alternatif untuk memasak.

“Ini adalah peluang besar yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan sekaligus menjaga kelestarian lingkungan,” ungkapnya.

Dandim menambahkan bahwa pemanfaatan kotoran sapi sebagai bahan bakar menggunakan teknologi sederhana seperti biogas digester, yang mampu mengubah limbah organik menjadi gas metana.

Gas ini dapat digunakan sebagai bahan bakar ramah lingkungan yang murah dan efisien.

“Dengan memanfaatkan teknologi biogas, masyarakat tidak hanya mengurangi polusi akibat limbah ternak, tetapi juga mendapatkan sumber energi alternatif yang bisa digunakan sehari-hari,” jelasnya.

Inovasi ini, menurut Letkol Paulus, sangat relevan diterapkan di Seram Bagian Barat (SBB), mengingat wilayah tersebut memiliki banyak peternak sapi yang menghasilkan limbah ternak dalam jumlah besar.

Jika dikelola dengan baik, limbah ini tidak hanya membantu kebutuhan energi rumah tangga, tetapi juga mendukung pengembangan ekonomi lokal.

Dandim juga mendorong pemerintah daerah, kelompok tani, dan masyarakat umum untuk mulai mempelajari dan menerapkan teknologi ini.

“Langkah ini sejalan dengan visi pembangunan berkelanjutan, di mana kita memanfaatkan sumber daya yang ada secara bijak untuk kepentingan bersama,” tambahnya.

Dandim berharap, inisiatif ini dapat menginspirasi lebih banyak pihak untuk berkontribusi dalam menjaga lingkungan dan meningkatkan taraf hidup masyarakat SBB.

“Mari kita mulai dari hal kecil, seperti mengelola kotoran sapi, untuk menciptakan dampak besar bagi masa depan,” tutupnya.

S. Adam

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *