Dari Naskah hingga Layar: Kisah Inspiratif Perempuan Indonesia di Balik Film ‘Jumbo’

Breaking News1570 Dilihat

Jakarta-TransTV45.Com-Film animasi terbaru Indonesia, Jumbo, tidak hanya menandai kemajuan industri kreatif nasional, tetapi juga menjadi bukti kuat peran penting perempuan dalam dunia animasi.

Dari lebih dari 420 kreator lokal yang terlibat dalam proses produksi film ini, sekitar 15 persen merupakan perempuan yang memainkan peran signifikan dalam berbagai tahap, mulai dari pengembangan visual hingga pasca-produksi.

Keterlibatan perempuan tidak hanya tampak dalam jumlah, tetapi juga dalam posisi strategis. Dua nama besar di balik suksesnya Jumbo adalah Anggia Kharisma dan Novia Puspa Sari, produser film yang sebelumnya telah dikenal luas lewat karya-karya populer seperti Keluarga Cemara, Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini, dan Nussa the Movie.

Menurut Novia, kesuksesan Jumbo tidak lepas dari dedikasi luar biasa para perempuan yang terlibat. “Dalam proses produksinya yang berlangsung lebih dari lima tahun, banyak talenta perempuan yang terlibat di berbagai lini, baik dari sisi kreatif maupun manajemen produksi.

Peran dan kontribusi mereka adalah salah satu alasan mengapa Jumbo bisa menjadi kisah yang hangat, penuh makna, dan begitu dekat di hati banyak penonton,” ujar Novia saat konferensi pers di Jakarta.

Kontribusi signifikan perempuan juga hadir dalam proses kreatif penulisan cerita. Widya Arifianti menjadi salah satu penulis naskah bersama sutradara Ryan Adriandhy. Tak hanya itu, Bunga Citra Lestari juga turut berkontribusi sebagai pengisi suara karakter Ibu Don sekaligus pengisi lagu dalam film ini.

Direktur Hak Cipta dan Desain Industri Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan HAM RI, Agung Damarsasongko, menyampaikan apresiasinya terhadap keterlibatan aktif perempuan dalam industri kreatif, khususnya animasi.

“Kontribusi perempuan dalam penciptaan karya membawa perspektif yang kaya dan beragam, yang pada akhirnya memperkaya kualitas karya yang dihasilkan. Film Jumbo menjadi salah satu bukti nyata bagaimana talenta perempuan Indonesia mampu memberikan dampak yang besar,” ujar Agung.

Sebagai penutup dalam momen peringatan Hari Kartini, Novia berpesan kepada para animator perempuan Indonesia untuk terus bermimpi, berani mencoba, dan percaya pada proses. “Dunia animasi butuh lebih banyak suara dan perspektif perempuan, jadi jangan ragu untuk bersinar dan terus berkarya,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum Sulawesi Tengah (Kepala Kanwil Kemenkum Sulteng), Rakhmat Renaldy, juga menyampaikan apresiasinya terhadap kontribusi perempuan dalam karya-karya kreatif Indonesia. Ia menilai, semangat yang ditunjukkan dalam produksi Jumbo mencerminkan kekuatan perempuan Indonesia yang berani, inovatif, dan penuh daya cipta.

“Film Jumbo adalah simbol kemajuan industri kreatif Indonesia yang inklusif. Keterlibatan perempuan dalam peran strategis di dunia animasi menunjukkan bahwa kesetaraan dan kolaborasi menjadi kunci untuk melahirkan karya-karya luar biasa. Ini sejalan dengan semangat Kartini, bahwa perempuan bisa berdiri sejajar dalam menciptakan perubahan,” ujar Rakhmat Renaldy.

Rakhmat Renaldy juga mengajak seluruh insan kreatif di Sulawesi Tengah dan Indonesia untuk terus melindungi kekayaan intelektual mereka, sebagai bentuk penghargaan terhadap karya serta langkah penting menuju keberlanjutan industri kreatif yang sehat dan berdaya saing.

 

Sumber : Humas Kemenkum Sulteng

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *