Yose Rizal Fajri Pantau Titik Sumur bor Pondok Pesantren di Desa Batuwinangun

Berita, Daerah33 Dilihat

OKU Sumsel- TransTV45.Com||
Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Baturaja, Yose Rizal, memanfaatkan hari libur untuk melakukan kunjungan ke lokasi rencana pembangunan Pondok Pesantren, Masjid, dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Al Haidar yang terletak di Desa Batu Winangun, Kecamatan Lubuk Raja, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Provinsi Sumatera Selatan.

Kunjungan yang dilakukan pada Selasa, 13 Mei 2025 tersebut bertujuan untuk meninjau langsung kondisi lapangan, khususnya titik lokasi yang direncanakan untuk pembuatan sumur bor sebagai bagian dari fasilitas pendukung pembangunan kawasan pendidikan dan keagamaan tersebut.

Dalam kesempata Yose Rizal Fajri mengungkapkan bahwa pembangunan ini merupakan langkah strategis dalam meningkatkan akses pendidikan agama serta penguatan nilai-nilai keislaman di tengah masyarakat.

Ia menegaskan bahwa keberadaan sarana ibadah dan pendidikan yang layak sangat penting, terlebih di wilayah seperti Desa Batu Winangun yang masih minim fasilitas dasar.

Dengan perencanaan yang matang dan partisipasi aktif dari masyarakat, kami optimistis bahwa keberadaan pesantren, masjid, dan SMK ini akan memberikan kontribusi besar bagi pembangunan karakter generasi muda dan meningkatkan kualitas kehidupan spiritual masyarakat,” ujarnya.

Menariknya, dalam upaya mendukung pembangunan ini, seorang dermawan yang enggan disebutkan namanya telah menyatakan kesediaannya untuk memberikan bantuan berupa pembangunan sumur bor di lokasi tersebut. Bantuan ini dinilai sangat vital, mengingat kebutuhan akan air bersih merupakan prasyarat utama untuk kelangsungan operasional pondok pesantren dan fasilitas pendidikan.

Dr. Suryo Setio Purnomo, M.Pd., selaku Penanggung Jawab Yayasan Al Haidar, menjelaskan secara rinci bahwa sumur bor tersebut akan menjadi sumber air utama untuk keperluan santri, guru, dan jamaah masjid.

Selain untuk keperluan ibadah dan pendidikan, ketersediaan air bersih juga penting bagi sanitasi dan kesehatan lingkungan. Kami sangat bersyukur atas bantuan ini, karena akan mempercepat proses pembangunan dan memberikan jaminan kenyamanan bagi seluruh penghuni dan pengguna fasilitas di masa mendatang,” ujar Dr. Suryo.

Ia menjelaskan bahwa desain bangunan akan mengedepankan fungsionalitas dan keterpaduan dengan lingkungan sekitar. Masjid dirancang untuk menampung jamaah dalam jumlah besar, ruang kelas pesantren disesuaikan dengan jenjang pendidikan, serta dilengkapi dengan area parkir, ruang terbuka hijau, dan fasilitas pendukung lainnya.

Pemilihan lokasi di Desa Batu Winangun dianggap strategis karena dekat dengan permukiman warga dan memiliki aksesibilitas yang baik. Selain itu, keterlibatan masyarakat setempat dalam proses pembangunan menjadi fokus utama yayasan

“Kami mengajak semua pihak untuk terlibat, baik dalam bentuk donasi, dukungan moral, maupun gotong royong. Insya Allah, pembangunan ini akan menjadi amal jariyah bersama yang manfaatnya terus mengalir bagi umat,” tambah Dr. Suryo.

Pembangunan Pondok Pesantren, Masjid, dan SMK Al Haidar diharapkan menjadi pusat pembinaan umat, pusat kegiatan keislaman, serta simbol kemajuan pendidikan Islam di Kabupaten OKU. Bantuan sumur bor ini menjadi langkah awal penting dalam merealisasikan cita-cita besar tersebut.

( Hen SPT )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *